Gus Yahya Apresiasi Cak Sodiq Ciptakan Lagu 'Maturnuwun Yai' untuk 1 Abad NU
Ahad, 5 Februari 2023 | 08:00 WIB
Sodiq Monata merilis lagu yang secara spesial dipersembahkan bagi para kiai untuk memeriahkan peringatan satu abad NU. Ia mengunggah lagu tersebut di kanal YouTube resminya pada Jumat (3/2/2023). Sodiq adalah musisi dangdut terkenal asal Jawa Timur. (Foto: tangkapan layar YouTube Cak Sodiq Official)
Muhammad Aiz Luthfi
Penulis
Sidoarjo, NU Online
Hari lahir 1 Abad Nahdlatul Ulama disambut dengan lahirnya sejumlah karya seni, satu di antaranya adalah lagu Matur Nuwun Yai karya Maestro Dangdut Pantura Cak Sodiq. Lagu tersebut kemudian diapresiasi oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
"Saya sungguh sangat bangga dan mengapresiasi karya seni indah yang dilahirkan untuk menyambut gelaran Satu Abad Nahdlatul Ulama," tulis Gus Yahya di akun instagram miliknya @yahyacholilstaquf, Sabtu (4/1/2023).
Dalam postingannya tersebut, Gus Yahya mengunggah video klip lagu Maturnuwun Yai. Dijelaskannya, Maturnuwun Yai ini merupakan satu lagu dari beberapa karya seni yang diciptakan dalam rangka menyambut Harlah 1 Abad NU.
"Selain Mars Satu Abad NU, ada Qasidah Nahdliyah Satu Abad NU karya guru saya, Wakil Rais ‘Aam KH Afifuddin Muhajir, Faya Taabi’an Nahdlatul Ulama karya Waketum PBNU KH Zulfa Musthofa," ungkap Gus Yahya.
"Dan Matur Nuwun Yai karya Cak @sodiq.panturaofficial, sang maestro dangdut pantura yang nyentrik dari kota Pasuruan," lanjut pria kelahiran 16 Februari 1966 itu.
Gus Yahya kemudian menyampaikan, pihaknya tidak bisa membalas semua antusiasme dan animo ini, kecuali dengan ucapan terima kasih yang sebenar-benarnya.
Ia juga berharap, semua pihak bisa mendapatkan keberkahan yang melimpah dari kegiatan Peringatan Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama yang akan digelar di Sidoarjo, 7 Februari 2023 mendatang.
"Kepada Cak @sodiq.panturaofficial saya ucapkan, mewakili ulama dari seluruh Indonesia, matur nuwun sudah dibuatkan lagu 1 Abad NU buat para Kiai. Matur Nuwun," pungkasnya.
Apresiasi NU terhadap seni budaya
Sebagaimana diketahui, NU sangat mengapresiasi terhadap seni dan budaya, hal ini ditunjukkan dengan lahirnya banom NU yang lahir pada 28 Maret 1962 dan diberi nama Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi).
Dikutip dari NUPedia, salah satu latar belakang lahirnya Lesbumi adalah sebagai penjelas bahwa seni budaya tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Selain itu, Lesbumi juga diharapkan bisa menghubungkan jarak antara seniman dan ulama yang punya pandangan berseberangan.
Saat itu, ada prasangka dalam diri seniman yang merasa dikekang oleh aturan Islam yang ketat. Pada saat yang sama, sebagian ulama juga berprasangka tentang kebebasan dalam diri seniman.
Pewarta: Aiz Luthfi
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua