Hadiri Resepsi 1 Abad, Jokowi Sampaikan Harapan Ini pada Lembaga Pendidikan NU
Selasa, 7 Februari 2023 | 11:20 WIB
Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan pada Resepsi Peringatan Harlah 1 Abad NU yang digelar di GOR Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023). (Foto: NU Online/Amar)
Syarif Abdurrahman
Kontributor
Sidoarjo, NU Online
Saat menghadiri Resepsi Harlah 1 Abad NU, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan harapan khusus kepada lembaga pendidikan yang dikelola oleh Nahdlatul Ulama (NU), baik yang dikelola Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU, maupun lembaga yang dikelola warga nahdliyin.
"Saya berharap lembaga pendidikan di NU agar menyiapkan nahdliyin-nahdliyin muda yang menguasai IPTEK terbaru, menguasai teknologi digital yang berkembang pesat, dan mampu menjadi profesional-profesional yang unggul," jelasnya saat membuka resepsi peringatan 1 Abad NU di GOR Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023).
Harapan tersebut disampaikan Jokowi karena NU merupakan organisasi Islam terbesar di dunia. Dengan kuantitas tersebut, tidak heran jika NU memiliki puluhan ribu pesantren, madrasah dan sekolah mulai dari usia dini, menengah, hingga perguruan tinggi.
Menurutnya, jutaan santri dengan usia muda yang belajar di lembaga pendidikan NU merupakan aset besar bangsa Indonesia yang harus dikelola dengan baik untuk menyambut dunia baru yang penuh tantangan.
"Selain itu, saya berharap NU juga merangkul dan memberikan perhatian serius kepada generasi muda agar tetap mengakar kuat kepada tradisi dan adab ahlussunah wal jamaah dan terus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," pinta Jokowi.
Jokowi juga meminta NU membekali kader mudanya cakap digital serta literasi digital sehingga bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kemaslahatan bersama.
Selama ini, sambung Jokowi, NU sudah membuktikan diri sebagai organisasi keumatan yang mampu menjaga eksisistensi diri saat berhadapan dengan berbagai pergolakan pemikiran, politik, ekonomi, budaya dan teknologi.
"Di tengah gelombang perubahan, NU harus terdepan membaca gerak zaman, membaca perkembangan teknologi dan transformasi ekonomi, dan menjaga tatanan sosial yang adil dan beradab," ungkapnya.
Permintaan khusus tersebut, menurut Jokowi, dikarenakan pada momentum abad kedua NU ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai penanda kebangkitan baru NU dari segi ekonomi, teknologi yang berorientasi pada kemaslahatan umat.
Dijelaskan, apalagi bangsa Indonesia akan mengalami bonus demografi, yaitu adanya dominasi penduduk di usia produktif yang mayoritasnya adalah warga nahdliyin. Sehingga sangat tepat usaha membangun dan memperkuat Indonesia dimulai dari NU.
"Semoga momentum abad kedua NU ini, menjadi penanda kebangkitan baru NU, memperkokoh keislaman dan keindonesiaan, meningkatkan kesejahteraan umat, serta membangun masa depan Indonesia yang maju dan bermartabat," tandasnya.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Presiden kelima RI Megawati Soekarno Putri, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Istri Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid yaitu Hj Sinta Nuriyah, beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI Jenderal Yugo Mardono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Aiz luthfi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua