Nasional

Inilah Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Penjuru Indonesia

Sabtu, 22 April 2023 | 12:00 WIB

Inilah Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Penjuru Indonesia

Foto Ilustrasi Lebaran Idul Fitri: Kementerian Komunikasi dan Informatika

Jakarta, NU Online

Hari Raya Idul Fitri atau biasa disebut Lebaran merupakan momentum bahagia bagi umat Islam di berbagai penjuru dunia khususnya di Indonesia. Tak hanya religius, Lebaran juga menyimpan budaya dan tradisi unik di seluruh Indonesia. Kearifan lokal ini diwariskan secara turun temurun sebagai ciri khas masing-masing provinsi. Berbagai tradisi unik dan penuh makna muncul untuk menandai dan menambah semarak lebaran di berbagai daerah di Indonesia. 


Beberapa tradisi Lebaran di Indonesia telah dirangkum dan diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam buku Mudik dan & Tradisi Unik Lebaran. Dalam buku yang diakses NU Online pada Sabtu (22/4/2023), disebutkan beberapa tradisi unik yang tersebar di pulau-pulau besar di Indonesia.


1.    Tradisi Lebaran di Sumatra

Makmeugang/Meugang – Aceh

Dalam tradisi ini, warga berduyun-duyun ke pasar untuk membeli daging sebagai hidangan di Idulftri. Bisa dibilang ini sebagai hadiah karena berhasil menjalankan puasa selama satu bulan


Batobo – Riau

Bagi warga masyarakat asli Riau pasti tidak asing dengan tradisi ini. Para perantau yang mudik Lebaran langsung disambut dengan perayaan ini, begitu datang ke kampung halaman. Mereka diarak dengan menggunakan rebana mengelilingi kampung


Ronjok Sayak/Bakar Gunung Api – Bengkulu

Tradisi ini dilakukan dalam bentuk batok kelapa yang ditumpuk menggunung lalu dibakar (bakar gunungan) dan dilakukan pada malam takbiran atau malam ke-27. Masyarakat Serawai membakar batok kelapa yang sudah disusuk menyerupai sate untuk bersyukur kepada Allah serta sebagai ungkapan doa supaya keluarga yang  sudah meninggal diberi ketenangan


Badulang – Bangka

Tradisi ini berupa salaman setelah sholat Ied, lalu kumpul lagi untuk makan bersama di halaman masjid. Makanannya ditutup dengan tudung saji dan dilanjutkan dengan pesta makan.


2.    Tradisi-tradisi Idul Fitri di Jawa dan Madura

Lebaran Betawi

Tradisi ini mulai diselenggarakan sejak 2008 hingga sekarang setiap tahunnya. Diisi dengan berlebaran ala  masyarakat Betawi sekaligus menikmati atraksi kebudayaan dan masakan khas Betawi seperti kerak telor, soto betawi, dodol, dan lain-lain


Ngadongkapkeun - Banten

Acara ini dilakukan pada  saat setelah salat Idulfitri. Merupakan ucapan  persembahan doa sebagai rasa syukur kepada Allah dan dilanjutkan dengan sungkeman kepada yang lebih tua


Grebeg Syawal – Yogyakarta

Merupakan ritual yang dilakukan pada 1  Syawal dengan membawa gunungan lanang ke Masjid Gede Kraton Yogyakarta. Gunungan merupakan simbol sedekah sultan kepada rakyat Yogyakarta dan nantinya gunungan tersebut akan didoakan serta dibagikan


Pawai Pegon - Jember

Diadakan pada hari lebaran ketujuh, dengan cara gerobak ditarik oleh dua ekor sapi dan dihiasi dengan janur kuning. Masing-masing gerobak terdapat satu keluarga yang membawa ketupat beserta lauknya yang berasal dari hasil bumi. Tempat tujuannya adalah pantai sebagai lokasi agenda makan bersama dilaksanakan antar warga


Tellasan Topak (Lebaran Ketupat) – Madura

Dilaksanakan pada hari ketujuh setelah hari raya Idul Ftri dengan memakan ketupat bersama. Uniknya, perempuan di sana mengantarkan makanan ke tempat orang yang lebih tua dengan meletakkannya pada nampan di atas kepala


3.    Tradisi-tradisi Idul Fitri di Bali dan Nusa Tenggara

Ngejot - Bali

Tradisi membagi-bagikan makanan, minuman, dan  buah-buahan kepada tetangga atau sekitar. Ditujukan sebagai rasa terima kasih


Perang Topat - Lombok

Tradisi ini dilakukan setelah 6 hari Idul Fitri. Dilakukan dengan cara saling melempar ketupat. Ditujukan sebagai ungkapan rasa syukur


Bakar Ilo Sanggari – NTB

Merupakan tradisi dibuatnya lentera sebelum  Idul Ftri. Lentera terbuat dari bambu dan dililit binyak biji jarak. Lentera ini untuk dibakar dan akan dipasang di sekitar rumah. Masyarakat NTB percaya bahwa dengan  menyalakan lentera, malaikat serta roh leluhur akan datang dan memberikan berkah saat lebaran


4.    Tradisi-tradisi Idulfitri di Sulawesi, Kalimantan dan Maluku

Kalimantan, Meriam Karbit – Pontianak

Diselenggarakan pada saat malam takbiran. Warga yang tinggal di sekitar tepi sungai Kapuas akan membuat meriam karbit berukuran besar


Tumbilotohe – Gorontalo

Tiga hari menjelang hari raya warga Gorontalo akan memasang lampu minyak di depan rumahnya . Untuk jumlah lampu yang terpasang disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga


Binarundak – Sulawesi Utara

Merupakan tradisi makan nasi jaha dalam bambu yang nantinya akan dibakar menggunakan serabut kelapa. Nasi Jaha sendiri terdiri dari campuran jahe, beras ketan dan santan. Pelaksanaan tradisi ini dilakukan kira-kira hari ketiga lebaran


Pukul Sapu – Maluku

Tradisi unik Idul Ftri yang cukup ekstrem. Mempertemukan dua kelompok pemuda dari desa Mamala dan Morela yang akan saling memukul sapu. Sapu terbuat dari lidi pohon enau. Tradisi ini sangat ampuh untuk merekatkan persaudaraan antar dua desa.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syakir NF