Innalillah, Guru Khalil Banjar Kalimantan Selatan Wafat

Banjar, NU Online

Kabar duka datang dari Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Salah satu ulama NU yang juga Pengasuh ke-9 Pondok Pesantren Darussalam di Banua KH Khalilurrahman meninggal dunia. Guru Khalil, sapaan karibnya, wafat pada Ahad (25/7) setelah beberapa hari ini dalam kondisi sakit.

Guru Khalil merupakan putra dari ulama yang sangat alim yakni K.H. Salim Ma'ruf. Beliau juga merupakan menantu dari seorang ulama yang karena kealimannya diberi gelar Al Muhaddist yakni KH Anang Sya'rani.

Selain sebagai seorang ulama yang terkenal di Kalimantan Selatan, Guru Khalil juga merupakan seorang umara dengan menjadi Bupati Kabupaten Banjar periode 2016-2021. Ulama kelahiran Martapura 10 Desember 1945 ini juga pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Banjar selama 2 periode dari tahun 1982-1992 dan sebagai anggota DPR RI Fraksi Kebangkitan Bangsa tahun 1999-2004.

Di kepengurusan NU, Ulama yang dikaruniai 9 orang putra ini pernah menjadi Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banjar periode 1988-1992 dan Rais Syuriyah PCNU Banjar periode 2003-2008. Guru Khalil juga pernah menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Banjar pada 2007.

Pada Muktamar NU Ke-33 di Jombang Jawa Timur pada 2015, Guru Khalil menjadi salah satu anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) yang diamanahi oleh peserta Muktamar untuk memilih Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Guru Khalil menjadi salah satu dari 9 ulama anggota tim AHWA bersama KH Maruf Amin (Jakarta), KH Nawawi Abdul Jalil (Pasuruan), Tuanku Guru Tirmudzi (NTB), KH Dimyati Rois (Jawa Tengah), KH Ali Akbar Marboen (Sumatera Utara), KH Maktum Hanan (Jawa Barat), KH Maemun Zubair (Jawa Tengah), dan KH Mas Subadar (Pasuruan).

Berdasarkan informasi yang diterima NU Online, Guru Khalil yang juga Rais Syuriyah PBNU ini akan dimakamkan pada hari ini setelah shalat Ashar di Kubah KH Salim Ma'ruf. Selamat jalan Guru, lahulfatihah...

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syakir NF