Nasional

Kampus Didorong Lahirkan Mahasiswa Pencinta NKRI 

Kamis, 8 September 2022 | 17:45 WIB

Kampus Didorong Lahirkan Mahasiswa Pencinta NKRI 

Suasana Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) bertema Memperkuat Wawasan Kebangsaan di Audiorium Utama UIN Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten di Serang, Selasa (6/9/2022). (Foto: istimewa)

Serang, NU Online
Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa mengatakan, mahasiswa dan kampus merupakan tempat untuk menyemai generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, harus dipersiapkan secara dini agar memiliki wawasan-semangat kebangsaan.


"Mahasiswa adalah benih yang harus ditanam dalam tanah yang subur untuk mengolah dirinya menjadi mahasiswa berjiwa patriotisme. Karenanya, mahasiswa harus ditanamkan nilai-nilai kebangsaan," kata Ali Masykur Musa kepada NU Online, Rabu (8/9/2022).


Cak Ali, sapaan akrabnya mengatakan dengan cara tersebut mahasiswa dan kampus akan membuahkan calon-calon pemimpin di semua tingkatan yang memiliki daya juang dan patriotisme yang tinggi.


Ia menambahkan, saat didaulat menjadi narasumber pada Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) bertema Memperkuat Wawasan Kebangsaan di Audiorium Utama UIN Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten di Serang, Selasa (6/9/2022), ia meminta kepada para mahasiswa agar senantiasa belajar secara tekun (learn), mengembangkan diri (development), dan memiliki tanggung jawab dan sumbangsih yang besar (commitment) untuk negaranya.


"Jika mahasiswa memadukan tiga langkah tersebut akan menjadi agen perubahan sosial kepada masyarakat disekitarnya, memiliki jiwa kepemimpinan yang handal, dan akan menjadi calon pemimpin bangsa," tutur Cak Ali.


Dalam kesempatan program PBAK tersebut hadir Rektor UIN Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten Prof Dr Wawan Wahyudin, Kepala BAAK Dr Bazari Syam, dan Ketua panitia Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Dr Ali Muhtarom.


Materi pokok
Saat dihubungi NU Online, Ali Muhtarom mengatakan bahwa PBAK UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Tahun 2022 ini memiliki dua hal prinsip. Pertama, terkait pengenalan akademik dan lingkungan di UIN Banten kepada mahasiswa baru.


"Di sini ada beberapa kegiatan mulai pengenalan rektorat, biro akademik, LPM, juga ada materi-materi khusus yang sengaja disiapkan. Antara lain materi tentang Wawasan Kebangsaan, Moderasi Beragama, dan Studi Gender dan Penanggulangan Kekerasan kepada Perempuan," ujarnya.


"Jadi, ini merupakan materi pokok kita. Di samping itu, juga ada materi-materi lain yaitu Entrepreneurship dan Leadership dengan pembicara yang sangat sangat top dan ahli di bidangnya," sambung pria asal Pati Jawa Tengah ini.


Pihaknya sengaja menghadirkan pembicara-pembicara nasional agar para mahasiswa bisa mendapat wawasan langsung dari ahlinya. Dalam hal penguatan dan pengembangan Moderasi Beragama, misalnya, UIN Banten menghadirkan staf ahli Menteri Agama RI.


"Yaitu, Pak Mahmud Syaltut. Di sini penting karena dalam tema dari kegiatan ini ini sendiri adalah memadukan intelektualitas dan sikap kritis mahasiswa baru yang nanti akan masuk UIN Banten. Karena temanya merupakan kombinasi antara intelektualisme, modernisme, dan juga militansi maka ini menjadi penting," ungkapnya.


Menurut Ali Muhtarom, secara substansi materi yang ada tentu sangat mendukung mahasiswa menjadi calon intelektual. "Jadi, intelektualitas ini berkaitan dengan bagaimana mahasiswa tidak hanya memahami secara akademik semata. Tapi, dia juga harus memiliki jiwa-jiwa integratif yang bersifat substantif," ujarnya.


Selain itu, lanjut dia, pemahaman-pemahaman luas juga mendalam yang didukung sikap kemodernan dan sikap kemanusiaan yang moderat sangat sesuai prinsip Moderasi Beragama itu sendiri.


"Yaitu bagaimana mahasiswa memiliki komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan mampu melestarikan budaya atau kearifan lokal dan tradisi yang ada di Indonesia. Ini penting karena keempat indikator tersebut menjadi materi wajib dalam penguatan dan pengembangan Moderasi Beragama," tandasnya.


Ia menambahkan, PBAK UIN Banten tahun ini diikuti 2.726 mahasiswa. Mereka berasal dari enam fakultas yaitu, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Syariah, Fakultas Ushuluddin dan Adab, Fakultas Dakwah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, dan Fakultas Sains.


"Mereka mahasiswa baru dari seleksi jalur SPAN, UMPTKIN, dan PCMB. PBAK bertema ‘Memperkuat Wawasan Kebangsaan ini digelar tiga hari, Selasa-Kamis, 6-9 September 2022," papar Ali Muhtarom.


Pewarta: Musthofa Asrori
Editor: Kendi Setiawan