Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengimbau pengurus masjid untuk menyeleksi para khotib jumat di masjid.
<>Pengurus masjid diminta untuk memastikan pemahaman kajian fikih seorang khotib. “Minimal khotib harus menguasai Fathul Qarib,” kata Kang Said di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (10/10) petang. Fathul Qarib adalah nama satu kitab fikih standar yang diajarkan di pesantren.
Penyampai agama mulai dari kelas khotib tingkat RW sampai nasional, harus menguasai fikih, ujarnya. Kitab Fathul Qarib, menjadi syarat minimal seorang khotib. Kitab Fathul Mu’in, buat penyampai agama tingkat kecamatan. Kitab Iqna atau Tuhfatul Muhtaj, buat penyampai agama tingkat provinsi.
Kang Said menambahkan bahwa seorang penyampai agama harus benar-benar menguasai materi keagamaan. Orang yang tidak menguasai materi, hanya akan merusak kehidupan beragama di tengah masyarakat.
Fikih hanya syarat minimal bagi seorang penyampai agama, imbuh Kang Said. Karena, Fikih berisi pedoman dasar sikap beragama seorang muslim. Tanpa modal itu, penyampai agama akan jauh dari nilai Islam yang paling mendasar sekali.
Pendalaman terhadap materi agama, adalah tugas penyampai agama, tambah Kang Said. Penyampai agama belum memenuhi kecukupan bagi aktifitasnya jika tidak melakukan upaya menerus-terus dalam mendalami fikih.
Penyampai agama juga harus melanjutkan kajiannya di bidang lain seperti kajian tasawuf, ilmu kalam, ushul fikih, dan disiplin khazanah lainnya, tandas Ketum PBNU.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Penulis : Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Sosiolog Sebut Sikap Pamer dan Gaya Hidup Penyebab Maraknya Judi Online
2
Menkomdigi Laporkan 80 Ribu Anak Usia di Bawah 10 Tahun Terpapar Judi Online
3
Kabar Duka: KH Munsif Nachrowi Pendiri PMII Wafat
4
Besok Sunnah Puasa Ayyamul Bidh Jumadal Ula 1446 H, Berikut Niat dan Keutamaannya
5
Khutbah Jumat: Peran Ayah dalam Kehidupan Keluarga
6
Khutbah Jumat: Mari Selamatkan Diri dan Keluarga dari Bahaya Judi Online
Terkini
Lihat Semua