Jakarta, NU Online
Sebagian warga yang merayakan Idul Fitri di kampung halaman telah mulai kembali ke perantauan untuk memulai aktivitas seperti biasa pada awal pekan depan. Dalam perjalanan arus balik tersebut, umat Islam diberikan keringanan (rukhshah) untuk melaksanakan shalat dengan cara jamak atau menggabungkan dua shalat fardhu dalam satu waktu.
Ustadz Ulil Hadrawi menjelaskan bahwa shalat yang bisa dijamak adalah Dzuhur dengan Ashar dan Maghrib dengan Isya. Jika jamak dilakukan di waktu shalat yang pertama (Dzuhur atau Maghrib) dinamakan jamak taqdim, sedangkan jika dilakukan di waktu shalat yang kedua (Ashar atau Isya) dinamakan jamak ta’khir.
Keterangan tersebut sebagaimana termaktub dalam artikelnya berjudul Tata Cara Menjamak Shalat yang dikutip pada Sabtu (5/4/2025).
Lebih lanjut, Ustadz Ulil menjelaskan secara lebih rinci mengenai syarat dan ketentuan kedua shalat jamak tersebut, baik jamak taqdim maupun jamak ta'khir.
Jamak taqdim
Dalam melaksanakan shalat jamak taqdim, ada empat syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut.
1. Tartib. Maksudnya mendahulukan shalat yang pertama daripada yang kedua seperti mendahulukan shalat Dzuhur daripada Ashar, atau mendahulukan Maghrib daripada Isya.
2. Niat jamak dalam shalat yang pertama. Waktu niatnya adalah antara takbir dan salam. Tapi yang sunah niat bersamaan dengan takbiratul ihram.
Baca Juga
Tata Cara Menjamak Shalat
Berikut niat shalat Dzuhur dan Ashar dengan jamak taqdim:
أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلّهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat shalat fardhu Dzuhur empat rakaat dijamak bersama Ashar dengan jamak taqdim karena Allah Taala.
Berikut niat shalat Ashar dan Dhuhur dengan jamak taqdim:
أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالظُّهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلّهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat shalat fardhu Dzuhur empat rakaat dijamak bersama Ashar dengan jamak taqdim karena Allah Taala.
Berikut niat shalat Maghrib dan Isya dengan jamak taqdim:
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلّهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat shalat fardhu Maghrib tiga rakaat dijamak bersama Isya dengan jamak taqdim karena Allah Taala.
Berikut niat shalat Isya dan Maghrib dengan jamak taqdim:
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالمَغْرِبِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلّهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat shalat fardhu Isya empat rakaat dijamak bersama Maghrib dengan jamak taqdim karena Allah Taala.
3. Muwalat (berurutan), maksudnya jarak pisah antara dua shalat tidak lama menurut ‘urf (kebiasaan yang terlaku). Jadi, setelah dari shalat yang pertama harus segera takbiratul ihram untuk shalat yang kedua.
4. Ketika mengerjakan shalat yang kedua masih tetap dalam perjalanan.
Jamak ta'khir
Berbeda dengan jamak taqdim, jamak ta'khir hanya mensyaratkan dua hal saja, yakni sebagai berikut.
1. Niat jamak ta’khir dilakukan dalam waktunya shalat yang pertama.
Lafal niat shalat Dhuhur dan Ashar dengan jamak ta’khir:
أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍ لِلّهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat shalat fardlu Dhuhur empat rakaat dijamak bersama Ashar dengan jamak ta’khir karena Allah Taala.
Lafal niat shalat Ashar dan Dhuhur dengan jamak ta’khir:
أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالظُّهْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍ لِلّهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat shalat fardlu Ashar empat rakaat dijamak bersama Dhuhur dengan jamak ta’khir karena Allah Taala.
Lafal niatnya shalat Maghrib dan Isya dengan jamak ta’khir:
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تأخِيْرٍ لِلّهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat shalat fardlu Maghrib tiga rakaat dijamak bersama Isya dengan jamak ta’khir karena Allah Taala.
Lafal niat shalat Isya yang dijamak ta'khir dengan Maghrib.
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالمَغْرِبِ جَمْعَ تأخِيْرٍ لِلّهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat shalat fardlu Isya empat rakaat dijamak bersama Maghrib dengan jamak ta’khir karena Allah Taala.
2. Ketika mengerjakan shalat yang kedua masih tetap dalam perjalanan sebagaimana keterangan di atas.
Terpopuler
1
Ketua PBNU Nilai Kebijakan Prabowo Relokasi 1.000 Warga Gaza sebagai Langkah Blunder
2
Khutbah Jumat: Rahasia Rezeki Lancar dan Berkah dari Amalan yang Sering Diabaikan
3
Khutbah Jumat: Mendidik Anak ala Luqman Al-Hakim
4
Khutbah Jumat: Gaji Halal, Pahala Maksimal—Kerja Keras Bisa Jadi Tiket Surga!
5
Ketika Mertua dan Menantu Selingkuh: Review Film 'Norma' Perspektif Qur'an dan Hadits
6
Khutbah Jumat: Gemar Berutang, Silaturahmi Putus
Terkini
Lihat Semua