Keterbukaan Kiai Said Terkonfirmasi Covid-19 sebuah Teladan
Senin, 30 November 2020 | 00:45 WIB
Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj saat persiapan wawancara dengan host Peci dan Kopi 164 Chanel, Ahmad Rozali.
Muhammad Faizin
Kontributor
Jakarta, NU Online
Keterbukaan KH Said Aqil Siroj yang menyampaikan ke publik tentang dirinya yang positif Covid-19 banyak mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Langkah ini termasuk suri tauladan yang baik bagi semua orang untuk menunjukkan bahwa terkena Covid-19 bukanlah aib karena siapapun bisa terpapar virus ini.
Dalam berbagai kesempatan Kiai Said juga sering menyampaikan bahwa orang yang positif terpapar virus corona (Covid-19) bukanlah suatu aib. Masyarakat tidak perlu malu dan menyembunyikan, bila hasil pemeriksaan menunjukkan positif terinfeksi Corona.
"Orang yang kena Covid itu tidak aib, bukan aib, itu merupakan penyakit. Kita jangan merasa malu atau minder," kata Kiai Said beberapa waktu lalu saat membuka Konferensi Besar PBNU secara daring pada September 2020.
Sikap keterbukaan Kiai Said ini ditanggapi dari Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin. "Saya sungguh salut kepada semua tokoh publik yang berani mengumumkan secara terbuka jika dirinya terkonfirmasi positif Covid-19, karena ia pasti memiliki daya tarik kuat tersendiri bagi banyak orang," katanya, Senin (30/11).
Menurut Kiai Ishom, seseorang yang positif terinfeksi virus ini, terutama OTG (Orang Tanpa Gejala), lalu merahasiakannya dan dengan bebas bergaul dengan orang lain, pada hakikatnya amat berpotensi menularkannya kepada orang-orang yang sehat di sekitarnya.
"Virus ganas tersebut bisa menimpa siapa saja tanpa kecuali. Kita tidak boleh mendoakan agar penyakit tersebut atau keburukan apa saja menimpa siapa pun juga," tegasnya.
Kiai Ishom pun menyampaikan doanya untuk kesembuhan Kiai Said. "Semoga segera diberi kesembuhan oleh Allah SWT, dan semoga pandemi yang mencemaskan ini juga secepatnya berakhir. Amin ya Mujibassailin," harapnya melalui akun Facebook-nya.
Acungan jempol untuk Kiai Said juga datang dari Bupati Pringsewu, Lampung KH Sujadi yang mendukung setiap orang khususnya pejabat publik untuk terbuka jika terpapar Covid-19. Menurutnya, jika seseorang terpapar dan menyembunyikannya, maka bukannya menjadi kemaslahatan malah menjadi kemudlaratan.
"Kalau tidak diketahui umum nanti malah bisa menyebarkan ke yang lain. Saya acungi jempol untuk Kiai Said yang menyatakan ke khalayak ramai tentang kondisinya. Patut dicontoh," ungkap Mustasyar PCNU Pringsewu ini saat mengisi Kajian Tafsir Quran daring, Senin (30/11).
Seperti diketahui Kiai Said terkonfirmasi positif Covid-19 usai diperiksa PCR Swab pada Sabtu 28 November 2020 pukul 19.30 WIB. Atas arahan Kiai Said, sekretaris pribadinya, M Sofwan Erce, mengumumkan kabar ini melalui sebuah video yang diunggah di akun Youtube Kang Said Official pada Ahad (29/11).
Hal ini sekaligus memohon doa dari masyarakat khususnya warga NU dan para masyayikh untuk kesembuhan dan kekuatannya dalam menjalani masa-masa penyembuhan ini. Saat ini Kiai Said dikabarkan dalam kondisi baik dan dirawat intensif di sebuah rumah sakit di Jakarta.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua