Nasional

Ketua PBNU Tegaskan Program LAZISNU Harus Berdampak Nyata dan Berkelanjutan

Sabtu, 7 Desember 2024 | 13:00 WIB

Ketua PBNU Tegaskan Program LAZISNU Harus Berdampak Nyata dan Berkelanjutan

Foto bersama Ketua PBNU Choirul Sholeh Rasyid bersama para pengurus LAZISNU, RMI PBNU, PP IPNU, dan PP IPPNU beserta para santri penerima beasiswa, di lantai 8 Gedung PBNU, Jakarta. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Choirul Sholeh Rasyid menegaskan bahwa Program Beasiswa Nusantara untuk ratusan santri di Jabodetabek yang disalurkan dari Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) harus berdampak nyata bagi penerima manfaat dan terus berkelanjutan.


Hal itu diungkapkan Choirul saat menghadiri acara penyaluran Beasiswa Santri Nusantara yang digelar LAZISNU di lantai 8 Gedung PBNU, Jakarta, pada Jumat (6/12/2024).


Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan dan meningkatkan program seperti Beasiswa Santri Nusantara ini. Ia berharap, penerima program beasiswa dapat diperluas hingga ke skala nasional.


“Tugas utamanya LAZISNU yaitu menjalin, memberikan, menghimpun, dan menyalurkan. PBNU berharap LAZISNU menyalurkan itu bersama atau berkolaborasi dengan badan otonom (banom) yang ada di PBNU. Program LAZISNU harus berdampak nyata bagi penerima manfaat dan manfaatnya harus terus berkelanjutan,” ujar Choirul.


“Saya berharap volumenya (penerima beasiswa) bertambah, tidak hanya di Jabodetabek saja tetapi jangkauannya nasional,” tambahnya.


Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan PP Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) turut berperan dalam program ini sebagai pelaksana teknis.

 

“Kami sangat bersyukur dengan adanya berkolaborasi dengan LAZISNU, kami bisa menjadi kepanjangan tangan membantu siswa SD, SMP, dan SMA,” ujar Pengurus PP IPPNU Bidang Pengembangan Komisariat Hilyatuz Zakiyah kepada NU Online, pada Jumat (6/12/2024).


Senada, Wakil Sekretaris PP IPNU Slamet Robbiansyah berharap agar kolaborasi program beasiswa ini dapat terus berlanjut.


“Masih banyak santri dan para pelajar yang membutuhkan dukungan dalam melanjutkan pembelajaran dan pendidikannya,” ujar Robbi.


Para penerima beasiswa pun menyambut baik bantuan ini. Mereka mengaku akan menggunakan beasiswa ini untuk membayar sekolah dan membeli perlengkapan untuk proses belajar.


Salah satu penerima Beasiswa Santri Nusantara Taufiq Qurahman dari Pondok Pesantren Al-Nahdlah, Depok, Jawa Barat mengaku sangat bahagia mendapatkan beasiswa ini.


“Beasiswa ini membantu banget untuk belajar sampai kuliah,” ujarnya.


Beasiswa Santri Nusantara merupakan program yang dilaksanakan untuk menutup rangkaian Peringatan Hari Santri 2024. Sebanyak 120 santri dan siswa dhuafa jenjang pendidikan SD, SMP, hingga SMA di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek) menerima beasiswa ini.


Sekretaris LAZISNU PBNU H Moesafa mengatakan bahwa sumber dana beasiswa ini dihimpun melalui penggalangan zakat pada platfrom Tokopedia sebagai bagian dari implementasi pilar NU Care Cerdas yang berorientasi di bidang pendidikan.


“Ini salah satu realisasi agenda dari program kita, NU CARE Cerdas untuk pendidikan, bantuan ini bisa menjadi pendukung bagi proses pembelajaran dan penyelesaian pendidikannya,” ujar Moesafa.


Anggota Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU Abdul Rachman Soleh Fauzi yang mengapresiasi Program Beasiswa Santri Nusantara dari LAZISNU ini. Sebab program ini memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan umat.


Abdul Rachman berharap kepada penerima beasiswa untuk memiliki cita-cita yang tinggi dan menguasai ilmu keagamaan serta teknologi untuk kemajuan bangsa.


“Santri ini punya cita-cita yang tinggi. Saya pesan ke santri, Jangan takut kuliah nanti kami carikan dananya. Saya berharap PBNU dapat memajukan santri Indonesia, semua berkontribusi,” ujar Abdul Rachman.