Nasional IDUL FITRI DI HONG KONG

Ketua Umum PBNU: Jaga Keharmonisan

Rabu, 22 Agustus 2012 | 12:05 WIB

Hong Kong, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj memimpin salat Idul Fitri di Hong Kong, kota berstatus Special Administration Region di Republik Rakyat China.

<>Pentingnya manusia menjaga keharmonisan disampaikan dalam khotbah. Salat Idul Fitri di Hong Kong dipusatkan di Victoria Park dan diikuti lebih dari 60 ribu jamaah yang sebagian besar adalah Buruh Migran Indonesia (BMI).

"Manusia dalam bahasa Arab berarti insan. Itu objeknya, dan subjeknya adalah Anas untuk laki-laki, Anisa untuk perempuan. Semua artinya sama, yaitu intim atau harmonis," kata Kiai Said mengawali khutbah, Ahad (19/8).

Atas dasar tersebut menjaga keharmonisan dalam kehidupan bukan lagi sekedar kewajiban manusia, melainkan kodrat yang wajib dijalankan.

Meski demikian, lanjut Kiai Said, manusia dilahirkan dengan memiliki hawa nafsu. Hal itulah yang menjadikan kodrat menjaga keharmonisan seringkali tidak dijalankan. Melalui keharmonisan dalam hidup, pemenuhan nafsu-nafsu hendaknya bisa dilakukan dengan cara-cara yang manusiawi.

"Memiliki nafsu tidaklah salah, bahkan itu juga kodrat manusia dan memang harus dimiliki. Tapi bagaimana kita bisa memenuhi nafsu itu, keharmonisan bisa menjadi kuncinya," tambah Kiai Said.

Dalam kaitan kehidupan BMI di Hong Kong, keharmonisan akan menjadi sangat penting. Sesama perantau di negeri orang, sikap saling menghargai dan menghormati ditekankan untuk tetap dijalankan.

"Jangan pernah minder menjadi pembantu, karena di mata Allah derajat kita sebagai manusia sama. Tapi bagaimana kita bisa hidup harmonis, saling menghargai satu dengan lainnya, itu yang akan membedakan berada di golongan msnusia apa kita ini di mata Allah," tuntas Kiai Said.

Kehadiran Kiai Said sebagai imam dan khatib salat Idul Fitri merupakan kehendak berbagai organisasi BMI di ada di Hong Kong. Keinginan tersebut mendapatkan respon positif dari Konsulat Jendral Indonesia, yang memfasilitasi keinginan tersebut.

Selain menjadi imam dan khatib, Kiai Said juga dijadwalkan melakukan dialog keagamaan dengan berbagai organisasi BMI, salah satunya di Macau. 



Redaktur   : Mukafi Niam
Kontributor:  Samsul Hadi