Nasional

Ketua Umum PBNU Tutup Kejurnas dan Festival III Pagar Nusa

Selasa, 7 Januari 2020 | 02:00 WIB

Ketua Umum PBNU Tutup Kejurnas dan Festival III Pagar Nusa

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj memberikan sambutan penutup Kejurnas dan Festival III Pagar Nusa di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Senin (6/1) malam. (Foto: NU Online/Husni)

Jakarta, NU Online

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj secara resmi menutup Kejurnas dan Festival III Pagar Nusa di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Senin (6/1) malam.

 

Dalam sambutannya, Kiai Said bersyukur perhelatan nasional dua tahunan Pagar Nusa ini berjalan dengan lancar. Ia berharap agar Pagar Nusa terus menjaga tradisi pencak silat ini.

 

Menurut Kiai Said, menang dan kalah dalam sebuah kejuaraan adalah hal yang biasa. Karena itu, kepada pemenang, ia berpesan agar tidak sombong, sedangkan bagi yang belum berhasil agar tidak patah semangat. Sebab menurut Kiai Said, sifat sombong menjadi pintu terjadinya sebuah kehancuran.

 

"Kebesaran itu hanya milik Allah. Jika ada makhluk Allah yang sombong berarti memakai pakaian Allah, hancurlah dia," kata Kiai Said.

 

Kiai yang juga Pengasuh Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan ini pun mengemukakan bahwa makhluk yang pertama kali sombong adalah iblis. Saat itu, semua makhluk disuruh hormat kepada Nabi Adam, kecuali iblis yang tidak mau. Iblis beralasan bahwa penciptaan dirinya yang dari api itu lebih baik atau mulia dibandingkan dengan Nabi Adam yang dari tanah.

 

"Inilah pertama kali makhluk yang sombong," jelasnya.

 

Oleh karena itu, sambung kiai alumnus Universitas Ummul Qura Mekkah, Arab Saudi ini, jika ada manusia yang memiliki sifat sombong maka berarti tidak jauh berbeda dengan iblis.

 

"Yang sombong berarti temannya iblis," jelasnya.

 

Sebagaimana diketahui, dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) III Pagar Nusa ini, kontingen Jawa Timur kembali meraih juara umum 1. Ini berarti Pagar Nusa Jawa Timur mencetak hattrick karena telah tiga kali berturut-turut menjadi juara umum 1. Kontignen Jawa Timur ditetapkan sebagai juara umum 1 pada Kejurnas tahun ini setelah mengantongi 24 emas, 8 perak, dan 6 perunggu. Raihan tersebut mengungguli Jawa Tengah yang meraih 6 emas, 10 perak, dan 8 perunggu, serta DKI Jakarta yang berhasil merauh 4 emas, 5 perak, dan 3 perunggu.

 

"Selamat kepada yang kali ini mendapatkan juara umum (1) dari Jawa Timur. Juara umum (1) nanti PBNU memberikan hadiah matras," kata Kiai Said yang disambut tepuk tangan peserta.

 

Di ujung sambutannya, Kiai Said berkenan menutup Kejurnas III Pagar Nusa yang ditandai dengan penabuhan gong.

 

"Dengan demikian, saya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menutup acara ini dengan resmi dengan bacaan wallahul muwaffiq ila aqwamit-tharieq wal hamdulillahirobbil 'alamin," ucap Kiai Said.

 

Pewarta: Husni Sahal

Editor: Aryudi AR