Klarifikasi, PBNU Pastikan Tidak Memproduksi Video Pembacaan Puisi Paskah
Rabu, 15 April 2020 | 06:15 WIB
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Wakil Sekretaris PBNU H Andi Najmi Fuadi mengatakan, seluruh struktural NU di semua tingkatan tidak pernah memproduksi video tersebut. Meski begitu, warga NU dimohon tetap tenang dan menanggapi secara dingin viralnya video yang menampilkan logo NU tersebut.
“Pertama kepada warga NU saya ingin menyampaikan, saya pastikan itu tidak diproduksi oleh struktural NU di semua tingkatan. Kedua, harus menaggapi dengan suasana dingin,” kata Andi kepada NU Online, Rabu (15/4).
Andi berpesan kepada seluruh warga NU tidak reaktif secara berlebihan, juga tidak banyak membagikan video tersebut di akun-akun media sosial.
“Kemudian saya juga pastikan itu jauh dari keinginan NU untuk membuat konten video seperti itu,” tuturnya.
Ia menerangkan, awalnya jajaran pengurus PBNU mendapatkan video tersebut dari broadcast WhatsApp. PBNU kemudian melakukan penelusuran lebih jauh. Namun, upaya PBNU belum menemukan hasil sampai sejauh ini.
Dalam aturan organisasi, lanjut Andi, penggunaan logo NU memiliki protap yang jelas secara normatif. Menurut Andi, PBNU tidak pernah memberikan izin penggunaan logo NU pada video tersebut meski selama ini nahdliyin biasa menggunakan logo tanpa izin. Media di lingkungan PBNU yang biasa memproduksi konten video adalah NU Online, 164 Channel, dan NU Channel.
“Penggunaan simbol NU tidak selayaknya dilakukan untuk melakukan peran video kategori film. Itu tidak boleh sembarangan, ada aturan mainnya ketika menggunakan simbol NU. Kami belum bisa menemukan siapa yang bisa bertanggung jawab video anak kecil itu,” tuturnya.
Ketua PBNU Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Perundang-undangan H Robikin Emhas menyampaikan bahwa PBNU tidak pernah memproduksi konten video yang di dalamnya terdapat anak kecil berbusana muslim menggunakan peci berlogo NU mengucapkan hari paskah.
Puisi dan Video Paskah
“Ada beberapa teman, terutama di lingkungan NU yang bertanya kepada saya apakah betul yang dibacakan oleh santri dari Bogor di bawah ini benar puisi saya. Ya benar. Puisi Paskah ini saya tulis sekitar tujuh tahunan lalu, dan selalu beredar setiap perayaan Paskah,” kata Gus Ulil pada akun twitter pribadinya.
Video ini sempat dikabarkan tayang di TVRI pada tanggal 13 April 2020. Tetapi pihak TVRI membantah kabar tersebut. Tim Pemeriksa TVRI sudah melakukan pengecekan ulang dan tidak menemukan video yang dimaksud dalam tayangan mimbar agama Katolik di TVRI tanggal 13 April 2020.
“Hal ini juga sudah dikonfirmasi oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Menurut laporan tim pemantau KPI, tegas dinyatakan bahwa video tersebut tidak tayang di TVRI. Sehingga menurut KPI, sudah klir bahwa informasi tersebut adalah hoaks atau tidak benar,” kata Plt Direktur Utama LPP TVRI Supriyono dalam rilisnya.
Pewarta : Abdul Rahman Ahdori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua