Bandung, NU Online
Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU KH Z. Arifin Junaidi mengatakan, Indonesia akan memasuki periode bonus demografi. Pada periode itu, usia produktif lebih banyak daripada usia nonproduktif.
Negara yang pernah mengalami bonus demografi adalah Jepang dan Korea Selatan. Pada saat bonus demografi, negara-negara tersebut mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi.
“Nah, kami Ma’arif dari NU, bonus demografi ingin menjadi berkah,” katanya di sela Rapat Kerja Nasional Lembaga Pendidikan Ma’arif NU dan Rapat Koordinasi Satuan Kominatas (Sako) Pramuka LP Ma’arif NU di Hotel Jayakarta, Kota Bandung, Selasa (27/2).
Karena, kata dia, Ma’arif khawatir bonus demografi seperti halnya sumber daya alam (SDA) yang melimpah, tapi tidak berkah karena tidak mampu mengelolanya.
Maka Ma’arif mengantisipasinya dengan membahas apa yang harus disiapkan menjelang bonus demografi pada Rakernas dan Rakornas bertema Outlook Indonesia 2030: Kontribusi Ma’arif NU dalam Menyiapkan Generasi Emas di 2030 selama tiga hari dari Selasa-Kamis (27/2-1/3).
“Kita bareng-bareng dengan Ma’arif seluruh wilayah membahasnya, apa yang harus kita persiapkan,” tambah salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Al-Ittihad, Poncol, Semarang itu.
Karena fokus di lembaga pendidikan, LP Ma’arif NU berupaya memperkuat di bidang tersebut, di antaranya dengan memperkuat keterampilan murid-murid berbasis porfesi, penguatan bahasa, penguatan teknologi informasi dan jejaring. (Abdullah Alawi)