Lulus Diklatsar, Erick Thohir Resmi Jadi Anggota Kehormatan Banser
Ahad, 28 November 2021 | 22:15 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir secara resmi menjadi anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). (Foto: Istimewa)
Muhammad Faizin
Kontributor
Jakarta, NU Online
Setelah rampung mengikuti rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) di Sekolah Citra Alam Jagakarsa, Jakarta Selatan, Ahad (28/11/2021), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir secara resmi menjadi anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
Erick mengatakan bahwa menjadi bagian dari keluarga Banser merupakan sebuah kehormatan. "Ini suatu penghormatan luar biasa yang tidak terhingga buat saya karena bisa menjadi keluarga besar Banser," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima NU Online.
Menurut Erick, Banser sampai saat ini terus memiliki komitmen untuk jihad bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sayap organisasi Gerakan Pemuda Ansor ini juga ia nilai sangat menjunjung tinggi keberagaman dan perbedaan yang menjadi kekuatan bagi Indonesia.
Erick menegaskan bahwa komitmen untuk menjaga dan memajukan Indonesia merupakan tujuan mulia dan berguna bukan hanya sekarang namun bagi generasi selanjutnya.
Proses dan perjuangan yang dilalui Erick untuk menjadi anggota Banser tidak berbeda dengan calon anggota lain. Erick juga harus melewati rangkaian ujian yang cukup berat mulai dari jalan jongkok, merayap, mencari baret, hingga meneriakkan yel-yel.
Bergabungnya Erick dengan menjadi anggota kehormatan Banser ini disambut senang oleh Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas. Menurutnya, bergabungnya Erick Thohir ini menjadi satu dari kebahagian terbaru lainnya seperti kebijakan penerbangan langsung Indonesia-Arab Saudi mulai Desember 2021.
“Semakin saya yakin, jika dilakukan sepenuh hati, kebaikan akan menemukan sendiri tujuannya. Selamat datang sahabat. Selamat bergabung bersama barisan persaudaraan demi agama, bangsa, dan negeri. Mari berkhidmat semampu kita,” tandas Menteri Agama RI ini.
Banser sendiri adalah barisan pemuda yang dikenal dengan penampilannya, mulai dari pakaian, sepatu, topi, hingga atribut-atribut lainnya, yang mirip dengan pasukan militer. Sebagaimana namanya, barisan serba guna, Banser menjalankan berbagai fungsi yang biasanya dijalankan oleh polisi, seperti pengaturan lalu lintas atau pengamanan sebuah acara, dan tenaga relawan dalam peristiwa-peristiwa yang membutuhkan bantuan segera seperti dalam sebuah bencana.
Dalam Ensiklopedia NU, Banser berdiri pada 1962, atau 32 tahun setelah pendirian GP Ansor. Tujuan pendiriannya adalah untuk memberikan pengamanan pada kegiatan-kegiatan yang digelar oleh Partai NU. Namun, diyakini bahwa pendiriannya juga berkaitan dengan semakin keras dan menghangatnya persaingan politik pada waktu itu, baik di tingkat nasional dan regional maupun internasional. Di tingkat internasional, Indonesia terlibat konfrontasi dengan Malaysia yang melahirkan program politik Ganyang Malaysia.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua