Nasional

Mangga Gedong Gincu Andalan Cirebon yang Melegenda

Kamis, 15 November 2018 | 11:30 WIB

Mangga Gedong Gincu Andalan Cirebon yang Melegenda

Mangga, Sumber: rahasiasains

Jakarta, NU Online
Bagi warga Cirebon, mangga Gedong Gincu merupakan salah satu jenis buah unggulan daerah yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat. Sentra produksi utama mangga ini terletak di sejumlah kecamatan antara lain Sedong, Greged, Beber, Lemah Abang, Astanajapura, Sumber dan Dukupuntang.  

Mangga gedong gincu memiliki ciri yang khas berbentuk bulat. Kulit buah berwarna coklat hingga orange saat matang. Daging buah saat matang kuning kemerahan dengan bobot rata-rata 200 hingga 250 gram per buah. Musim panen raya antara Oktober hingga Desember. Musim panen sedang antara Juli hingga September sedangkan panen di luar musim (off season) antara bulan April hingga Juni.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, jumlah tanaman mangga pada tahun 2017 sebanyak 727.109 pohon mengahsilkan buah sebanyak 384,17 ton.

Pasar mangga Gedong Gincu sudah berhasil masuk ke berbagai segmen pasar baik pasar induk seperti pasar induk Cibitung, Muara Angke, Caringin, Kramat Jati, perdagangan antar pulau di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, pasar modern seperti Carefour, Aeon bahkan telah diekspor ke beberapa negara seperti Kuwait, Arab Saudi, Singapura, Malaysia dan lain sebagainya.

Kelezatan mangga Gedong Gincu juga diakui oleh Yustin, warga Depok, jawa barat. “Saya suka mangga ini dari lama. Enak dan manis sekali,” kata Yustin di Depok, Kamis (15/11). Selain itu, mangga ini juga memiliki ciri khas berbeda dengan mangga lain, karena bisa dia konsumsi dengan kulitnya.

Sementara itu, terdapat perusahaan yang melakukan inovasi pada mangga ini dengan membuat makanan olahan dengan menggunakan mangga Gedong Gincu sebagai bahan baku utamanya. Beberapa produk yang dihasilkan seperti roll cake mangga, strudel mangga, olahan puree dan lain sebaginya.

Di Cirebon sendiri terdapat satu perusahaan kue yang setiap harinya memesan mangga sebanyak satu kuintal yang dibeli dari petani di desa Sedong Sindang dan sekitarnya. Dari bahan baku utama ini mampu menghasilkan 50 box roll cake mangga, 50 box strudel mangga dan lapis legit.

Ali Efendi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon mendukung kehadiran perusahaan pengolahan berbahan baku mangga. Dirinya juga mengundang pelaku usaha lain melakukan hal serupa. 

"Saya mengundang pelaku usaha lain untuk mendirikan perusahaan olahan berbahan baku mangga guna lebih menjamin pemasaran produk mangga gedong gincu di Kabupaten Cirebon dan sekitarnya," jelas Ali.

Sarwo Edhy, Direktur Buah dan Florikultura menyambut baik tumbuhnya perusahaan olahan yang menggunakan mangga sebagai bahan baku utamanya sehingga dapat menambah alternatif pasar dan menampung hasil panen yang tidak laku dijual karena rusak atau busuk.

"Saya menyambut baik tumbuhnya perusahaan olahan yang menggunakan mangga sebagai bahan baku utamanya sehingga dapat menambah alternatif pasar dan menampung hasil panen yang tidak laku dijual karena rusak atau busuk," tutup Sarwo. (Red: Ahmad Rozali)