Nasional

Museum Pertanian untuk Perkuat Pembangunan Pertanian Masa Depan

Kamis, 22 November 2018 | 16:00 WIB

Museum Pertanian untuk Perkuat Pembangunan Pertanian Masa Depan

Museum Tanah Bogor. (jabarprov.go.id)

Jakarta, NU Online

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan keseriusannya untuk menjadikan Museum Tanah di Bogor sebagai Museum Pertanian yang di kemudian hari diproyeksikan menjadi ikon kota Bogor.

Tujuan dari rencana itu adalah untuk menggambarkan kejayaan pertanian di masa lalu untuk mewujudkan mimpi pembangunan pertanian di masa depan. Kelak museum ini akan memiliki tema khusus bernama ‘Linking the Past to the Future’ atau ‘sinergi antara masa lalu dan masa depan’.

Ia menjabarkan, museum ini bisa diisi dengan sejumlah alat pertanian yang relatif memiliki perbedaan antara satu daerah dengan daerah yang lain.

"Pada saat ini sedang dilakukan pengumpulan serta penataan koleksi. Koleksi dikumpulkan dari berbagai daerah dengan berbagai komoditas maupun ekosistem pertanian. Jika diamati, perbedaan ekosistem mempengaruhi desain alat budidaya. Bentuk cangkul dari daerah kering berbeda dengan cangkul yang digunakan di daerah basah," ujar Amran.

Tidak hanya cangkul, tapi alat tani lain seperti arit juga memiliki bentuk beragam, sesuai komoditas dan kegunaannya masing-masing. “Begitupun berbagai bentuk penyimpan hasil pertanian, berupa silo lumbung dan sebagainya," tambahnya.

Menurut Amran, alat tersebut masih digunakan di beberapa tempat. Namun beberapa bagian alat pembajak tersebut harus dilengkapi. Alat tersebut dapat menggambarkan bagaimana pada jaman dahulu budidaya pertanian dilakukan. Sehingga walaupun Kementan sangat serius melakukan modernisasi pertanian dengan penggunaan alat mesin, namun warisan budidaya tetap harus terpelihara dengan baik.

"Masih banyak artefak pertanian yg tersebar di seluruh Indonesia yang perlu kita lestarikan," ungkapnya.

Posisi Museum Pertanian yang strategis berada di Pusat Kota Bogor berhadapan langsung dengan pintu utama Kebun Raya Bogor dan Museum Zoologi, diharapkan dapat menyedot ratusan pengunjung per hari. Keunikan museum ini memiliki bangunan yang merupakan heritage bernilai historis tinggi, diharapkan mampu menjadikan museum ini menjadi destinasi wisata yang menarik.

"Museum ini dirancang untuk semua kalangan masyarakat, dalam pelaksanaannya nanti akan ada spot-spot khusus untuk generasi millenial dan anak-anak. Diperkirakan pada bulan Maret 2019, Museum Tanah dan Pertanian siap dilaunching," pungkas Amran.

Dalam kunjungannya ke Museum Tanah ia didampingi oleh Kepala Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Leli Nuryati. (Red: Ahmad Rozali)