Muslimat NU: Habluminallah dan Habluminannas Ajarkan Perdamaian dan Persaudaraan
Selasa, 30 Maret 2021 | 05:00 WIB
Syifa Arrahmah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Hadir dalam acara webinar Peringatan Harlah Muslimat ke-75 NU tahun pada Senin (29/3), Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Hj Khofifah Indar Parawansa menjelaskan prinsip hablumminallah dan hablumminannas yang mengajarkan perdamaian untuk membangun persaudaraan antarumat beragama, etnis, suku, budaya, serta strata sosial.
"Oleh karena itu tentu kita semua sedih prihatin dan kita mengutuk segala macam kekerasan yang muncul atas nama apapun (termasuk atas nama agama)," kata Khofifah, Senin (29/3).
Ketua Umum PP Muslimat NU selama empat periode ini menegaskan bahwa terdapat tiga ukhuwah yang diajarkan oleh Rais Aam PBNU periode 1984-1991, KH Ahmad Shiddiq Jember.
"Bagaimana membangun ukhuwah Islamiyah yang satu baca Qunut yang lain tidak baca Qunut mereka bersaudara, ada ukhuwah wathoniyah yang satu suku Gayo misalnya di Aceh yang satu ada suku Baduy misalnya yang ada di Banten yang satu lagi, misalnya, suku Kamoro yang ada di Mimika kita semua bersatu kita semua bersaudara itulah ukhuwah wathoniyah persaudaraan kebangsaan. Kemudian dari tiga ukhuwah itu ada ukhuwah insaniyah seringkali juga disebut ukhuwah basyariyah," jelas Khofifah.
Menurut dia, contoh kepemimpinan Rasulullah dalam memimpin penduduk kota Madinah yang beragam perlu dijadikan referensi untuk membangun hidup harmonis.
"Maka sekali lagi sikap saling menghargai, saling menghormati, dan saling memberi itu penting, kalau kata sunan bonang, urip iku gawe urup, kita hidup maka kita memberikan kehidupan pada orang lain," ucap Khofifah.
Gubernur Jawa Timur itu berharap Harlah Muslimat ke-75 NU yang beriringan dengan Nisfu Sya'ban, bisa terus menjadikan Muslimat NU menjadi pionir perubahan yang membawa berkah.
"Oleh karena itu kita terus mohon kepada Allah hadirnya Muslimat NU di mana pun berada dengan peran sekecil apapun, maka Muslimat NU dapat bermanfaat bagi sekelilingnya dan Muslimat NU alladzi barokna haulah, di mana ketika ada Muslimat di sekelilingnya Allah akan turunkan keberkahan bagi kita semua," harapnya.
Senada, Ketua I PP Muslimat NU, Hj Sri Mulyati yang turut hadir dalam acara itu juga mengatakan harapan yang terkandung dalam tema Harlah tahun ini. Bukan hanya kontribusi terhadap sesuatu melainkan loyalitas tulus yang diajarkan oleh para ulama terdahulu menunjukkan keniscayaan.
"Bahwa dalam berkontribusi kita berjalan dengan lurus dan tulus hati melalui doa-doa kepada Allah, agar setiap langkah, segala tujuan selalu dalam ridho Allah," ucap Sri Mulyati.
"Kami Muslimat NU mengajak dengan kata khidmat ini melalui berbagai program dan layanan sebagai bentuk khidmat kepada umat agama dan bangsa dengan menjadikan kata ini sebagai falsafah perjuangan kita di Muslimat NU," imbuh guru besar bidang tasawuf UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Kontributor: Syifa Arrahmah
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua