Nasional

NU Care-LAZISNU Terima Donasi Rp300 Juta untuk Bantu Warga Terdampak Gempa Bawean

Senin, 13 Mei 2024 | 18:45 WIB

NU Care-LAZISNU Terima Donasi Rp300 Juta untuk Bantu Warga Terdampak Gempa Bawean

Serah terima bantuan dari Danone Indonesia untuk warga terdampak gempa Bawean. Bantuan diterima oleh Ketua PBNU H Choirul Sholeh Rasyid, Direktur Eksekutif Qohari Cholil, dan Sekretaris LPBI PBNU Halik Rumkel. Serah terima dilakukan di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (13/5/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

NU Care-LAZISNU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima donasi bantuan untuk bencana gempa Bawean, Jawa Timur senilai Rp300 juta. 


Donasi tersebut disampaikan Danone Indonesia yang diserahkan langsung oleh Head of Danone's Government and External Scientific Affairs Rahmat Hidayat kepada Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Qohari Cholil didampingi Ketua PBNU H Choirul Sholeh Rasyid dan Sekretaris Lembaga Penanggulangan Bencana Alam dan Perubahan Iklim (LPBI) PBNU Halik Rumkel di Aula Lantai 1 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Senin (13/5/2024).


Ketua PBNU Choirul Sholeh Rasyid menyampaikan rasa syukur atas donasi tersebut dan menjelaskan bahwa bantuan akan dialokasikan untuk kegiatan hunian sementara bagi warga terdampak gempa di Bawean.


Ia menjelaskan, LAZISNU berencana mendirikan 500 unit hunian sementara untuk membantu masyarakat yang masih membutuhkan tempat tinggal setelah terdampak bencana. Saat ini, 70 unit telah berhasil dibangun, masih diperlukan bantuan untuk memenuhi kebutuhan tersisa.


"Alhamdulillah hari ini PBNU yang disampaikan kepada LAZISNU menerima bantuan sejumlah 300 juta dan bantuan tersebut akan dialokasikan untuk bencana alam gempa di Bawean, Gresik Jawa Timur. LAZISNU sudah membuat perencanaan mereka mendirikan huntara 500 unit. LAZISNU sudah membangun 70 unit masih ada kekurangan 430 unit. LAZISNU terus berusaha bersama donatur lainnya untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang mengalami musibah gempa," jelas Choirul.


Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Qohari Cholil, menambahkan bahwa LAZISNU akan bekerja sama dengan LPBI PBNU dalam melakukan pendistribusian bantuan di lapangan. Selain itu, LAZISNU akan mengirimkan bantuan lain seperti bahan makanan siap saji dan tenaga psikososial untuk membantu proses pemulihan psikologis para korban.


"500 huntara yang memang nanti dibutuhkan oleh masyarakat Bawean untuk hunian sementara. Jadi recovery, tapi sementara, karena memang masih labil di sana. Ini diperlukan oleh penyintas karena kondisinya masih labil dan masyarakat perlu berteduh dari hujan dan terik matahari. Insyaallah dengan bantuan ini akan kita wujudkan hunian sementara," jabarnya.


"Langsung minggu depan akan kita rencanakan ke Bawean. Jadi sudah langsung kita serahkan," imbuh Qohari.


Danone's Government and External Scientific Affairs Rahmat Hidayat menyatakan komitmennya untuk mendukung respons terhadap bencana di Bawean dan berkolaborasi dengan PBNU.


"Mekanismenya nanti akan kita selaraskan dengan strategi PBNU dalam melakukan respons terhadap bencana yang sedang terjadi khususnya di Bawean. Kita sepenuhnya akan berkolaborasi mendukung. Salah satu perwujudannya adalah membantu hunian sementara," katanya.


Rahmat mengatakan bahwa penyaluran donasi melalui PBNU ini bukan kali pertama. Sebelumnya, pihak Danone telah berkolaborasi dengan PBNU dalam berbagai program kemanusiaan, termasuk bantuan untuk korban di Gaza dan program pendidikan. Dengan adanya kerja sama ini, ia berharap bantuan dapat tersalurkan dengan efektif dan membantu meringankan beban para warga terdampak gempa Bawean.


"Sebelumnya kita melakukan bantuan kepada saudara-saudara kita di Gaza atas bencana kemanusiaan yang sedang terjadi. Sebelumnya juga kita ada kerja sama di bidang pendidikan melalui LP Ma'arif kita membantu PBNU untuk mengedukasi masyarakat bagaimana menerapkan pola hidup bersih dan sehat," jelas Rahmat. 


"Tahun lalu kita memberikan bantuan berupa untuk menyediakan air bersih, air minum kepada masyarakat yang membutuhkan kita juga menyalurkannya melalui PBNU," pungkasnya.