Para Penampil di Haul Ke-16 Gus Dur: Azzam Nur Mukjizat, Tessy-Kadir, hingga Michail Abel Firdausi

Jakarta, NU Online

Peringatan Haul Ke-16 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Sabtu (20/12/2025) berlangsung khidmat dan meriah.

Para penampil lintas generasi di panggung Haul Ke-16 Gus Dur hadir dan membawakan hiburan. Ada yang membuat hadirin hanyut dalam keharuan, ada juga yang melontarkan lelucon hingga membuat gelak tawa jamaah Haul Gus Dur pecah.

Di antara para penampil itu adalah pelantun shalawat tunanetra Azzam Nur Mukjizat, Aurora Maica Madura, pelawak senior Tessy Kabul, Kadir, dan Cak Kirun, hingga Budi Cilok dan Michael Abel Firdausi.

Azzam Nur Mukjizat bersama Aurora Maica tampil membawakan berbagai shalawat, antara lain shalawat Thibbil Qulub, Nahdliyah, dan I'tiraf.

​​​

Sementara Cak Kirun melakukan impersonasi atau menirukan Gus Dur, lalu muncul Tessy dan Kadir dengan dialog yang sangat jenaka.

Budi Cilok dan Michail Abel Firdausi tampil dengan membawakan lagu-lagu Iwan Fals, antara lain Surat untuk Wakil Rakyat, Bongkar, dan Bento.

Acara Haul Gus Dur ini dibuka oleh penampilan grup hadrah Shoutul Munawwaroh. Dilanjut penampilan tunggal Azzam Nur Mukjizat dengan Shalawat Tibbil Qulub. Ia kemudian berduet dengan Aurora Maica Madura membawakan Shalawat Nahdliyah dan I’tiraf.

Ibunda Azzam, Sholihati, mengungkapkan kebanggaannya atas kesempatan yang diterima putranya untuk tampil di momen Haul Ke-16 Gus Dur.

“Azzam sangat senang sekali,” ujarnya kepada NU Online di Pesantren Ciganjur, Jakarta, Sabtu (20/12/2025).

Sholihati menjelaskan bahwa persiapan Azzam dilakukan dalam waktu singkat.

“Mendengarkan 3 lagunya hari Jumat malam. Alhamdulillah hafal. Latihan tadi siang jam 13.30 sama Maica,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan kebahagiaan Azzam saat mengetahui akan berkolaborasi dengan Aurora Maica.

“Alhamdulillah sangat senang sekali dan merasa bangga bisa berkolaborasi dengan Kak Maica, dia juga nggak nyangka pas kakak panitianya bilang nanti duet sama Kak Maica,” katanya.

Momen haru terjadi setelah Azzam bertemu Nyai Sinta Nuriyah.

“Tadi selesai ketemu Ibu Sinta, Azzam nanya, 'ibu itu tadi siapa?' 'Bu Sinta istrinya Almarhum Gus Dur.' 'Oh Azzam nggak tahu', sambil mesem-mesem anaknya,” tutur Sholihati.

Suasana haul juga diwarnai dengan penampilan Budi Cilok bersama Michail Abel Firdausi yang membawakan lagu-lagu Iwan Fals. Michail mengaku sempat merasa gugup saat tampil di acara yang identik dengan pengajian tersebut.

“Rasanya pasti nervous ya, karena ya gimana ya, nonton orang yang notabene harusnya pengajian kan ya Jadi kayak (konser), ya gugup juga kita ngebawain musik-musik sebenernya,” ujarnya.

Ia menuturkan bahwa ada tantangan tersendiri yang muncul ketika lagu-lagu Iwan Fals diaransemen dengan saksofon.

“Yang bikin gugup tuh lagu-lagunya Iwan Fals dikasih saksofon kan agak aneh juga sebenarnya. Jadi yaudah maksain aja gimana caranya yang penting (tampil maksimal),” katanya.

Soal persiapan, Michail mengakui tidak banyak latihan bersama. “Latihan sama Om Budi nggak ada latihan,” ujarnya.

Ketika pertama kali dihubungi untuk tampil, Michail mengaku terkejut. Terlebih harus berduet dengan Budi Cilok yang suaranya sangat mirip dengan Iwan Fals.

“Kaget sih. Terus kayak aduh ini sama Om Budi yang suaranya Iwan Fals banget. Terus gimana nih masukin seksonya di lagu-lagunya Om Iwan, bingung juga kan genre-nya agak susah,” ucapnya.

Ia mengaku bangga bisa terlibat dalam peringatan Haul Gus Dur. Michail juga berharap pengalamannya ini dapat berdampak positif pada perjalanan kariernya.

“Ya semoga bisa lebih bagus lagi lah kariernya, latihannya juga lebih rajin, biar bisa menghibur banyak orang, manfaat buat banyak orang,” katanya.