Nasional HAUL KE-16 GUS DUR

Gus Mus Ungkap Alasan Gus Dur Dicintai Banyak Kalangan

NU Online  ·  Kamis, 18 Desember 2025 | 19:00 WIB

Gus Mus Ungkap Alasan Gus Dur Dicintai Banyak Kalangan

Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) saat menyampaikan tausiyah dalam Peringatan Haul Ke-16 Gus Dur di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, pada Rabu (17/12/2025). (Foto: tangkapan layar Youtube NU Online)

Jombang, NU Online

Keluarga besar Pondok Pesantren Tebuireng menggelar Peringatan Haul Ke-16 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Kompleks Makam Masyayikh Tebuireng, pada Rabu (17/12/2025).


Agenda ini menghadirkan Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) sebagai pemberi tausiyah.


Ia mengungkapkan pribadi Gus Dur yang dicintai banyak kalangan. Menurutnya, kecintaan itu merupakan akibat dari niat tulus dan totalitas Gus Dur dalam melayani masyarakat. Niat ini yang mengiringi langkah kehidupan Gus Dur.


"Sekarang ini banyak orang ilmunya banyak, umurnya panjang tapi tidak kunjung selesai dengan urusan dirinya. (Sedangkan) Gus Dur itu adalah tokoh yang sudah selesai dengan dirinya," kata Gus Mus disertai penekanan, dikutip NU Online, Kamis (18/12/2025).


Gus Mus mengemukakan bahwa kebersahajaan Gus Dur itu melahirkan ekspresi verbal Gitu Aja Kok Repot. Sikap ini dibawa Gus Dur dalam menghadapi berbagai persoalan, sehingga banyak kalangan yang merasa mengenal dan bahkan memilikinya.


"Artinya tidak ada yang repot untuk Gus Dur. Ada yang menyebutnya (dari sisi) kemanusiaannya, demokrasinya, toleransinya. Tapi menurut saya beliau dicintai oleh Allah," ujarnya.


Ia pun menyampaikan, Gus Dur adalah satu-satunya Presiden yang meminjam uang kepada salah satu anaknya untuk membeli bakso. Padahal, kenang Gus Mus, sewaktu di Mesir, Gus Dur kerap mentraktirnya.


"Jadi kalau ke warung atau kafe dia selalu punya duit. Saya heran ini, beasiswanya sama-sama 8 pound tapi mentraktir terus," kenang alumnus Al-Azhar, Kairo, Mesir itu.


Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang itu pun menegaskan, Gus Dur adalah seorang pemimpin yang usai dengan persoalan pribadi.


"Yang tersisa hanya memberi. Tidak ada kok pamrih apa-apa, (sebaliknya) tidak pengen apa-apa, itu Gus Dur," tandasnya.


Sebelumnya, Putri Ke-2 Gus Dur Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny Wahid) berspekulasi mengenai alasan di balik ayahnya yang seolah sudah menjadi milik banyak kalangan. Menurutnya, hal itu bukti dari ketulusan tutur dan bersikap. Ketulusan ini, terkadang melewatkan kebutuhan keluarga.


"Orang yang ikhlas berjuang untuk kepentingan orang banyak terutama orang-orang yang terzalimi, untuk mereka yang mustadh'afin itu Gus Dur selalu paling di depan," katanya di hadapan sejumlah jamaah dari berbagai unsur masyarakat.


Pada kesempatan itu, ia mengajak jamaah Haul Ke-16 Gus Dur untuk melakukan pendampingan dan pengabdian kepada masyarakat secara tulus terlebih bagi pengurus dan warga NU.


"Saya rasa dalam momentum Haul dan syukur Gus Dur (ditetapkan) menjadi Pahlawan Nasional ini perlu kita kuatkan kembali keikhlasan para ulama dalam membangun dan membesarkan Nahdlatul Ulama sampai detik ini," ucapnya dengan suara tampak serak prihatin.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang