PBNU Agendakan Maulid Akbar dan Doa Keselamatan Bangsa di Istiqlal

Jakarta, NU Online
Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) mengagendakan acara Maulid Akbar dan Doa untuk Keselamatan Bangsa di Masjid Istiqlal, Jakarta. Agenda itu akan digelar pada Selasa, 19 Oktober 2021, pukul 19.30 malam secara luring. 

Ketua LD PBNU KH Agus Salim mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menghidupkan momentum kelahiran Nabi Muhammad SAW, yakni 12 Rabi'ul Awal.

“Dengan kegiatan ini, kami berharap umat Islam, khususnya warga Nahdliyin, semakin meneladani Nabi Muhammad saw. Indonesia selalu diberi keselamatan dan kemudahan. Serta semoga pandemi Covid-19 segera berakhir,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima NU Online, Kamis (14/10/2021).

Ia juga berharap dengan berkah Maulid Nabi Muhammad saw, Muktamar ke-34 NU yang akan dilaksanakan di Lampung, pada 23-25 Desember 2021 diberi kelancaran dan kesuksesan serta menghasilkan keputusan-keputusan yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia.

Selaku ketua panitia, KH Misbahul Munir, menyampaikan bahwa teknis pelaksanaan acara akan diawali pembacaan Shalawat Nabi dan taushiyah dari para ulama.

Diketahui, pihaknya juga mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin untuk memberikan amanat terkait Maulid Nabi Muhammad saw.

Kiai Misbah menambahkan, meski di tengah pandemi Covid-19, peringatan Maulid Nabi Muhammad saw tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

“Untuk undangan khusus 100 orang, termasuk pembicara hadir di panggung utama Masjid Istiqlal, Jakarta,” ungkap Kiai Misbah.

“Dipastikan, semua tamu yang hadir di Masjid Istiqlal sudah divaksin dengan menunjukan sertifikat melalui aplikasi Pedulilindungi.id dan akan diswab antigen sebelum memasuki Masjid Istiqlal,” imbuhnya.

Tokoh-tokoh dan para kiai yang akan hadir dalam acara ini antara lain Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua LD-PBNU KH Agus Salim, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar, beserta para tetamu lainnya.

Kontributor: Syifa Arrahmah
Editor: Musthofa Asrori