Jakarta, NU Online
Pakar Tasawuf KH M. Luqman Hakim mengungkapkan bahwa di surga tidak ada iri dengki, dendam, cinta duniawi, sombong, pamer, eksis, merasa paling, apalagi caci maki dan fitnah.
Karena menurutnya, sifat-sifat tidak terpuji tersebut hanya ada di neraka. “Itu semua hanya ada di neraka,” ujarnya dikutip NU Online, Selasa (12/2) lewat twitternya.
Direktur Sufi Center tersebut menerangkan, Syekh Zarruq, wali besar dari negeri Maroko pernah mengatakan, "Awal aku memasuki dunia Sufi, yang kuingat adalah perkataan Imam Ahmad bin Hambal, "Hati-hati dengan perjalananmu, Nabi Adam yang sudah di surga saja bisa kepleset ke dunia."
Adapun ketika manusia merasa benar, Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Muhibbin Caringin, Bogor, Jawa Barat ini menyatakan bahwa tidak ada alasan di neraka bagi seseorang yang merasa benar dengan argumen yang benar, asal tidak didasari kesombongan, gengsi, takjub diri, dengki, dan tidak pula dusta di antara manusia.
“Jangan melihat surga dan neraka, itu nanti. Lihat saja saat ini. Karena surga dan neraka sudah ada,” ucap Kiai Luqman.
Menurutnya, hakikat neraka itu siksa. Hakikat siksa itu hijab antara diri manusia dengan Allah Ta'ala.
“Kalian ukur sendiri-sendiri, diri kita masing-masing. Apakah saat ini kita sedang terhijab atau sedang terbuka Tirai-Nya,” tandas Kiai Luqman. (Fathoni)