Jakarta, NU Online
Sejumlah pengurus teras PP Muslimat NU, PP Fayatat NU dan PP IPPNU mengadakan pertemuan dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jakarta. Mereka membahas partisipasi konkret yang bisa dilakukan untuk mengawasi dan memantau pemilu awal bulan depan demi kelangsungan pemilu yang jujur dan demokratis.
<>
Dalam pertemuan yang berlangsung Kamis (20/3), mereka sepakat bahwa pemantauan pemilu ini perlu melibatkan banyak elemen masyarakat. Dengan demikian, publik terpanggil untuk melaporkan pelanggaran yang terjadi baik di lapangan maupun KPUD setempat.
Manajer Proyek Pendidikan Pemilih PP Muslimat NU Susianah Afandi kepada NU Online, Senin (24/3) mengatakan, “Di era pengembangan teknologi informasi seperti saat ini, partisipasi masyarakat dalam kegiatan pemantauan dan pengawasan Pemilu dapat berjalan efektif dan efesien dengan hadirnya media sosial yang mudah diakses dan murah.”
Perhatian perempuan NU untuk terlibat aktif dalam pemilu didasarkan pada itikad untuk mengembalikan pemilu sebagai milik rakyat. Rakyat yang berdaulat sudah seharusnya mengawasi pemilu secara langsung sehingga dihasilkan pemilu yang demokratis dan berkualitas.
Di akhir pertemuan, tiga badan otonom NU tersebut pada pekan ini berencana menandatangani nota kesepahaman dengan Bawaslu terkait dukungan terhadap Gerakan 1 Juta Relawan Pengawas Pemilu. Tampak hadir dalam pertemuan ini PP IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) dan LMND. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Kolaborasi LD PBNU dan LTM PBNU Gelar Standardisasi Imam dan Khatib Jumat Angkatan Ke-4
2
LAZISNU Gelar Lomba dengan Total Hadiah Rp69 Juta, Ini Link Pendaftarannya
3
Cara Wudhu di Toilet agar Tidak Makruh
4
Gus Yahya Ceritakan Awal Mula Kiai Ali Maksum Merintis Pengajian Kitab di Pesantren Krapyak
5
Hukum Gugat Cerai Suami karena Nafkah Batin
6
Hukum Khatib Tidak Berwasiat Takwa dalam Khutbah Kedua
Terkini
Lihat Semua