Nasional HARLAH KE-69 FATAYAT NU

Peringati Harlah Ke-69, Fatayat NU Gelar Tasyakuran

Rabu, 24 April 2019 | 09:49 WIB

Jakarta, NU Online
Fatayat Nahdlatul Ulama mengadakan tasyakuran dalam rangka memperingati hari lahirnya yang ke-65 di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (24/4). Kegiatan ini mengusung tema "Perempuan Indonesia Bersatu untuk Keadilan Indonesia dan Perdamaian".

Hadir Ketua Umum Fatayat NU 2000-2005 dan 2005-2010 Hj Maria Ulfah Anshor, Ketua 1 PP Muslimat NU Hj Sri Mulyati, Persatuan Gereja Indonesia (PGI), Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Komunitas Wanita Hindu Darma Indonesia (WHDI) Ahmadiyah, Kopri PB PMII, dan PP IPPNU. Masing-masing dari organisasi tersebut menyampaikan testimoni atas peran Fatayat NU.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Anggia Ermarini mengatakan bahwa harlah ini menjadi momentum Fatayat NU untuk merefleksikan kembali peran yang telah dilakukan selama ini untuk perempuan dan anak-anak.

Menurut Anggia, Indonesia masih mempunya banyak persoalan terkait isu perempuan dan anak. Untuk menanggulanginya, ia menilai Fatayat tidak mampu berjalan sendirian, kecuali bersama-sama dengan elemen lain, terutama kelompok perempuan yang lain.

"Maka momentum ini kita coba untuk melihat kembali apa yang coba dilakukan fatayat NU dan mana yang perlu lagi dilakukan Fatayat NU," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, ia mengingatkan seluruh anggota Fatayat NU dari semua tingkatan untuk selalu bersinergi agar gerakannya dapat dirasakan masyarakat banyak.

Ia mencontohkan partisipasi Fatayat NU dalam mensukseskan pemilihan umum 2019. Menurutnya, dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih, Fatayat NU mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Ia menyebut gerakannya sebagai 'Gerakan Ronda Pemilu'.

"Jadi setiap warga Fatayat untuk bisa datang ke masyarakat, untuk mengoprak-oprak, mengajak untuk datang ke TPS, dan itu sudah berjalan," ucapnya. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)