PP Muslimat NU membagikan daging hewan kurban di Kantor PP Muslimat NU Pengadegan, Jakarta Selatan.
Jakarta, NU Online
Ratusan masyarakat Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan berduyun-duyun mendatangi Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Jalan Raya Pengadegan Timur Raya, Blok Rel Ka Nomor 2, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Selasa (13/8) siang.
Mereka datang untuk menukarkan kupon yang diterimanya dengan daging kurban dari PP Muslimat NU.
Ketua IV PP Muslimat NU Bidang Ekonomi Ny Hj Siti Aniroh mengungkapkan bahwa Idul Adha tahun 1440 H ini, PP Muslimat NU menyembelih 12 ekor sapi dan tujuh ekor kambing.
Semua daging kurban tersebut dibagikan kepada 3100 orang di dua tempat berbeda, yakni 750 penerima di sekitar Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) PP Muslimat NU di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, dan 2350 penerima merupakan masyarakat sekitar kantor PP Muslimat NU di Pancoran, Jakarta Selatan.
Jadi, jelasnya, pihak PP Muslimat NU memberikan kupon kepada mustahik melalui RT/RW masing-masing. "Iya, kita sendiri kan tidak tahu persisnya siapa saja yang berhak. Demikian juga di Pondok Cabe," katanya.
Menurutnya, kegiatan ini penting dilakukan setidaknya setiap tahun sekali. Pasalnya, tak sedikit orang yang mampu membeli dan mengonsumsi daging. "Tidak setiap orang mampu membeli daging. Paling tidak, kita melayani mereka setahun sekali," katanya.
Hewan-hewan yang dikurbankan tersebut, jelasnya, sebagian merupakan patungan dari para pengurus PP Muslimat NU, sebagian lagi titipan orang lain.
"Di sini hewan itu patungan ibu-ibu, ada juga dari luar.Tujuh orang beli sapi satu. Itu kan bagian dari kerelaan," katanya.
Sebab, menurutnya, tidak semua harta yang ada dan dimiliki oleh setiap orang, merupakan kepunyaannya secara keseluruhan. "Harta kita bukan hanya milik kita, tetapi ada milik kaum duafa," ujarnya.
Dalam sambutannya, Aniroh meminta para hadirin untuk dapat saling mendoakan, khususnya untuk para pengurus PP Muslimat NU agar tetap senantiasa sehat. "Saling doa mendoakan mudah-mudahan ibu-ibu di Muslimat NU sehat wal afiat sehingga bisa menjalankan tugas," pungkasnya. (Syakir NF/Fathoni)
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
3
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Amalan Persiapan kangge Mapag Wulan Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Optimisme Adalah Kunci Kesuksesan
6
Hukum Trading Crypto dalam Islam: Apakah Crypto Menguntungkan atau Berisiko?
Terkini
Lihat Semua
