Jakarta, NU Online
Rais ‘Aam PBNU KH Ma’ruf Amin berharap jajaran syuriyah NU di seluruh tingkatan mampu berperan sentral dalam mengendalikan organisasi.
“Syuriyah itu pengarah, karena itu fungsi-fungsi itu harus dijalankan dengan baik, supaya bisa menggerakkan tanfidziyah,” katanya di Gedung PBNU, Selasa (22/03).
Ia menuturkan, dalam sejarahnya, jajaran syuriyah NU memiliki peran yang sangat sentral sebagaimana dijalankan oleh KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Hasbullah. Syuriyah harus mampu menjalankan tanpa meminta diperankan.
“Masalahnya syuriyah itu minta diperankan, bukan memerankan diri. Kalau minta diperankan bukan penggerak, bukan pengarah,” evaluasinya.
Dalam rangka meningkatkan konsolidasi ini KH Ma’ruf Amin secara rutin berkunjung ke sejumlah wilayah NU. “Saya berkunjung ke daerah ada yang memang diundang daerah, ada yang acara lain, kemudian saya menyempatkan untuk konsolidasi,” paparnya.
Sebagai langkah untuk meningkatkan peran tersebut, Kiai Ma’ruf meminta agar jajaran syuriyah membuat pertemuan-pertemuan secara periodik seperti di PBNU yang menggelar rapat setiap bulan.
“Syuriyah bisa membuat arahan-arahan atau meminta informasi dari tanfidziyah,” jelasnya.
Untuk meningkatkan kapasitas, PBNU akan melakukan kaderisasi syuriyah, supaya syuriyah tidak hanya paham soal baca kitab, tetapi juga mampu melakukan penguasaan terhadap perkembangan dan tantangan organisasi.
“Dalam konsolidasi ini, kita juga membangun ghirah nahdliyah atau semangat ke-NU-an. Bagaimanapun kalau tidak ada semangat tidak jalan,” tuturnya.
Banyak hal telah dilakukan oleh PBNU, tetapi ia menegaskan, tak bisa langsung berubah karena semuanya butuh proses. Dengan membangun sistem yang lebih baik, maka organisasi akan berjalan dengan lebih baik pula. (Mukafi Niam)