Sekolah Rakyat Akan Rekrut 700 Guru PPG, P2G: Rekrutmen Guru Masih Banyak Masalah
Sabtu, 22 Maret 2025 | 17:00 WIB

Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Zanatul Haeri. (Foto: instagram @imanzanatul91)
Joko Susanto
Kontributor
Jakarta, NU Online
Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Zanatul Haeri menanggapi pernyataan Menteri Sosial Syaiful Yusuf terkait syarat rekrutmen guru untuk sekolah rakyat. Ia mempertanyakan terkait konsep dan waktu mendidik serta korelasi antara kurikulum asrama dan sekolah karena harus jelas dengan kondisi guru yang ada saat ini.
"Jika membahas soal rekrutmen ada sekitar 3,3 juta guru yang sudah tersertifikasi PPG dan belum. Nah yang kami pertanyakan seperti apa konsep mendidiknya apakah guru harus 24 jam menetap di asrama atau hanya jam sekolahnya," Kata Iman dihubungi NU Online, Rabu (22/3/2024).
Ia juga menyoroti bagaimana terkait korelasi kurikulum asrama dan sekolah. Jadi, menurut Iman harus relevan dengan kondisi sekarang. Ia mengatakan, bahwa rekrutmen guru yang reguler saja atau ASN/PPPK yang menurutnya masih bermasalah, tetapi ingin merekrut guru baru PPG untuk sekolah rakyat, menurutnya sangat paradoks dengan kondisi sekarang.
"Kami kira konsep PPG ini pelatihan hampir 1 tahun atau 2 semester, ini maksudnya pelatihan lagi seperti apa ya?" tandas Iman.
Diketahui, Menteri Sosial Saifullah Yusuf Mengatakan Program Sekolah Rakyat akan membutuhkan dan merekrut sekitar 700 guru yang sudah bersertifikat dan mengikuti pembelajaran Pendidikan Profesi Guru atau PPG. Mensos menyatakan bahwa jumlah tersebut sudah sesuai dengan kapasitas siswa yang dapat diterima di semua Sekolah Rakyat yang akan dibuka pada bulan Juli 2025
“Kemarin sudah dihitung sementara. Jadi dari 2.000 murid lebih itu kami butuh guru dan pamongnya itu kira-kira 700-an,” kata Mensos usai meninjau kesiapan Sekolah Rakyat di Pusdiklat Kemensos, Jakarta Selatan pada Kamis pagi.
Ia menyatakan bahwa Kemensos, bersama dengan Tim Formatur Sekolah Rakyat, telah meminta Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG) Kemendikdasmen untuk memilih sekitar 60 ribu guru Prajabatan PPG berdasarkan dekatnya lokasi domisili mereka dengan Sekolah Rakyat.
“Ya, yang tinggal di dekat situ diprioritaskan bila mendaftar. Misalnya Sekolah Rakyat yang di Jakarta Selatan ya kita prioritaskan guru yang tinggal atau berada di sekitar Jakarta Selatan. Kalau nggak ada baru ke Jakarta Barat atau Jakarta Timur gitu, tentunya lah dicari yang paling dekat,” imbuh Mensos.
Sebelumnya, pada Selasa (19/3) di Jakarta, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Mohammad Nuh menjelaskan pihaknya melalui satgas akan mencari dan menyeleksi guru yang tidak hanya kompeten, namun juga memiliki empati sosial untuk mengajar di Sekolah Rakyat.
“Meskipun mereka sudah lulus PPG, kami tetap lakukan tes ingin tahu para guru itu punya empati sosial gak, sehingga tidak hanya mempunyai kompetensi akademik yang bagus, tapi juga punya empati sosial,” kata Nuh.
Nuh pun menyampaikan para guru yang lolos seleksi nantinya akan mendapatkan pelatihan selama kurang lebih satu bulan yang dilanjutkan dengan mengikuti masa orientasi hingga akhirnya siap untuk mengajar pada bulan Juli 2025 mendatang.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Manfaatkan 10 Hari Terakhir Ramadhan untuk Raih Lailatul Qadar
2
Masuk 10 Hari Terakhir Ramadhan, Berikut 6 Amalan yang Dianjurkan
3
Khutbah Jumat: Menggapai Lailatul Qadar dengan Sabar dan Ibadah yang Ikhlas
4
Khutbah Jumat: Tiga Tingkatan Orang yang Berpuasa Ramadhan, Mengapa Puasa Anda Bisa Berbeda?
5
Pengesahan RUU TNI Khianati Demokrasi
6
Berikut Lafal Niat Itikaf di Masjid
Terkini
Lihat Semua