Viral Paduan Suara Bawakan Lagu Sunda Berjudul 'Jang', Ini Lirik Beserta Artinya
Ahad, 14 Juli 2024 | 19:09 WIB
Kendi Setiawan
Penulis
Jakarta, NU Online
Video penampilan paduan suara Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al Fithror Sukabumi membawakan lagu berjudul Jang viral dan menjadi perbincangan di media sosial beberapa pekan ini. Terlebih aksi energik dan aktif dirigen, Eni Mulyasari, selain kekompakan anggota paduan suara, membuat pertunjukan semakin menarik.
Lagu Jang, bukanlah lagu baru. Lagu tersebut diciptakan Oon B, masuk dalam album kompilasi berjudul Top Sunda Parahyangan Volume 2 pada 2018. Beberapa penyanyi juga telah meng-cover maupun mendaur ulang lagu itu.
Menyusul viralnya lagu tersebut, Eni Mulyasari, sang dirigen paduan suara yang juga guru di SMK Yayasan Pesantren Darussyifa Sukabumi, direkrut oleh TA Pro Music & Publishing untuk membawakan lagu Jang. Videonya telah diunggah di akun resmi Youtube TA Pro Music & Publishing pada 10 Juli 2024. NU Online mengaksesnya pada Ahad (14/7/2024), video lagu Jang telah menduduki nomor 4 trending untuk kategori musik.
Baca Juga
Senandung Al-Qur’an di Tatar Sunda
Momentum tepat
Lagu Jang yang ditampilkan pada ajang Haflah Akhirussanah Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithror Sukabumi, Jawa Barat seperti menemukan momentum yang tepat.
Haflah akhirussanah adalah perayaan yang dilaksanakan pada akhir tahun pelajaran oleh lembaga pesantren. Selain melepas santri yang telah menempuh Pendidikan formal seperti SMK/SMA sederajat, ajang ini juga menjadi perayaan kebahagiaan kenaikan kelas.
Arti dan isi lagu Jang sangat tepat disampaikan pada haflah akhirussanah, karena mengandung pesan bagi para santri dan siswa, bahkan anak pada umumnya, dalam menempuh kehidupan ke depan untuk menjadi lebih baik lagi.
Lirik lagu Jang menceritakan bahwa hidup di dunia ini tidaklah mudah, tidak cukup hanya sekadar dipikirkan, tetapi harus sambil dijalani. Jalan kehidupan juga tidak selalu mulus dan datar, namun ada turun dan tanjakan.
Bagian lainnya pada lagu Jang berpesan bahwa seorang anak harus sabar saat berada dalam kekurangan dan jangan jadi sombong jika diberi kekayaan. Selamanya seorang anak harus bersyukur dan ingat kepada Yang Maha Agung (Allah) agar tidak menjadi orang yang kufur.
Lagu Jang juga memberikan tuntunan agar seorang anak bisa menjadi baik dan menjadi orang besar. Karena itu, seorang anak harus menjalankan beberapa hal yakni taat pada ajaran agama Islam, dekat dekat dengan ulama atau kiai, serta menjaga ucapan dan tingkah laku agar tidak menyakiti orang lain. Lirik lagu Jang diakhiri dengan harapan agar anak menjadi orang yang shaleh.
Lirik dan makna lengkap lagu Jang
Jang, hirup teh henteu gampang
(Nak, hidup itu tidak mudah)
Teu cukup ku dipikiran bari kudu dilakonan
(Tidak cukup hanya sebatas dipikirkan sembari harus dijalani)
Jang, jalan kahirupan henteu sepanjangna datar aya mudun jeung tanjakan
(Nak, jalan kehidupan tidak selalu datar (tapi) ada turun dan tanjakan)
Kudu sabar dina kurang ulah nepak dada beunghar
(Harus sabar saat dalam kekurang, jangan sombong kalau kaya)
Salawasna kudu sukur eling kana Maha Agung kade hidep bisi kufur
(Selamanya harus bersyukur, ingat kepada yang Maha Agung awas kamu jadi kufur)
Jang, cing jadi jalma hade cing jadi jelema gede (Nak, jadilah orang baik, jadilah orang besar)
Baca Juga
Abah Anom; Wali Sakti dari Tanah Sunda
Beunghar harta jembar hate
(Kaya harta kaya hati)
Jang, hidep cing ngajalma turut parentah agama ulah jauh ti ulama
(Nak, jadilah orang yang menuruti perintah agama, jangan jauh dari ulama)
Nyobat sareng ahli tobat dalit sareng para kiai (Bersahabat dengan ahli tobat dekat dengan para kiai)
Hirup kena ku owah gingsir
(Hidup akan mengalami perubahan)
Ngarah aya anu ngageuing mangsa lengkah ninggang salah
(Agar ada yang mengingatkan ketika salah langkah)
Cing pinter tur bener cing jujur tong bohong
(Jadilah pintar dan benar, jujurlah jangan bohong)
Ulah nganyerikeun batur ngarah hirup loba dulur (Jangan menyakiti orang lain agar hidup banyak saudara)
Raksa ucap lampah tekad jeung tabe’at
(Jaga ucapan, tingkah laku, tekad dan tabiat)
Ngarah pinanggih bagja salamat dunya akherat (Agar menemukan kebahagiaan di dunia dan akhirat)
Jang…. Jang…. Cing jadi jalma soleh
(Nak… Nak… Jadilah orang shaleh).
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua