Nasional

Waketum PBNU Berharap Kader Jombang Jadi Pionir

Ahad, 8 Maret 2015 | 05:30 WIB

Jombang, NU Online
Wakil Ketua Umum PBNU H As’ad Said Ali mengatakan, Jombang merupakan daerah asal para pendiri NU. Ia berharap muncul para kader NU dari Jombang yang akan menjadi pionir perjuangan NU seperti para pendahulu.<>

Saat membuka Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) di Pondok Pesantren Babus Salam, Kalibening, Mojoagung Jombang, Jum’at (6/3) Waketum mengatakan, Muktamar NU pada tahun ini digelar di Jombang salah satunya karena banyak tokoh pendiri NU yakni KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Chasbullah, KH Bisri Syansyuri berasal dari kota santri ini.

"Saya yakin Jombang tetap akan menjadi pioneer. Karenanya Muktamar dipilih di sini  dalam situasi yang seperti ini," tandasnya.

Dalam kesempatan itu ia bahkan menyampaikan harapannya agar ada tokoh tokoh NU asal Jombang yang bisa memimpin NU dan dicalonkan dalam Muktamar. Ia mengaku dirinya sudah terlalu tua jika dicalonkan menjadi ketua umum pada muktamar ke-33 NU yang bakal digelar di Jombang 1-5 Agustus nanti.

"Saya merindukan ada tokoh tokoh NU asal Jombang, yang bisa memipin NU ke depan. Kalau saya cukup mendampingi saja, tidak usah menjadi ketua umum PBNU, karena sudah terlalu tua, sudah usia 65 tahun," ujarnya.

Dari Jakarta, H As’ad Said Ali datang bersama para instruktur kaderisasi dari PBNU diantaranya Abdul Mun’im DZ yang juga wakil sekjen PBNU asal Jombang, Enceng Shobirin Najd dan Adnan Anwar. Ketua Pelaksana Kaderisasi PBNU KH Masyhuri Malik hadir di hari ketiga.

Hadir dalam pembukaan PKPNU Jombang KH Masduqi Abdurrahman Al Hafidz, KH Hasib Abdul Wahab Chasbullah, KH Wazir Aly, Munif Kusnan Wakil ketua PCNU Jombang, serta KH Salmanuddin dan para pengasuh Pesantren Babus Salam lainnya.

Asad mengatakan, NU sebagai Jamiyah harus kuat dalam organisasi, sebab jamaahnya sangat besar dan organisasi NU banyak dikagumi bangsa lain. Bahkan dikatakannya, beberapa negara seperti Inggris meminta NU hadir disana.

Untuk itu, dikatakan As'ad, pelatihan kader penggerak NU kini terus dilakukan oleh PBNU setelah sejak lama tidak ada pelatihan kader. "Kita sudah melakukan pengkaderan ini dibeberapa wilayah untuk penguatan organisasi dan membuat strategi pengembangan NU," imbuhnya.

PKPNU di Jombang kali ini tidak hanya diikuti para kader dari kabupaten Jombang. Peserta juga datang dari perwakilan kader beberapa cabang NU seperti Batu, Lamongan, Kediri, dan Nganjuk. (Muslim Abdurrahman/Anam)