Wapres KH Ma’ruf Amin Apresiasi Kerja Keras Pengasuh Pesantren Hadapi Covid-19
Rabu, 23 September 2020 | 04:15 WIB

wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Konbes NU 2020, Rabu (23/9) yang diselenggarakan secara daring. (Foto: NU Online/Suwitno)
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Jakarta, NU Online
Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin mengapresiasi kerja keras pengasuh pesantren di seluruh Indonesia menghadapi Covid-19. Kata Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini pemerintah mendukung apa yang dilakukan pesantren terkait upaya menghentikan penyebaran Covid-19 di pondok pesantren.
“Secara khusus saya juga memberikan perhatian serta dukungan terhadap sejumlah pimpinan pesantren yang telah bergelut mengatasi Covid-19. Semoga para kiai asatidz santri berhasil menghadapi musibah ini dengan baik,” kata Kiai Ma’ruf Amin saat menyampaikan sambutan di Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2020 secara virtual, Rabu (23/9) pagi.
Kiai Ma’ruf mengajak semua pengasuh pesantren untuk tidak berkecil hati atas kondisi pandemi yang saat ini terjadi sebab wabah mematikan ini juga mengancam seluruh lembaga termasuk negara-negara di dunia yang mengalami hal serupa.
Kiai Ma’ruf menyebut negara maju sekalipun mengalami nasib sama dengan apa yang kini dialami Indonesia.
“Karena tidak ada satu negara pun yang siap menghadapi pandemi ini, maka wajar jika IMF menyebut pandemi ini crisis like no other, krisis yang tidak ada bandingannya,” tutur Rais 'Aam PBNU 2015-2018 ini.
Tak hanya itu, Kiai Ma’ruf mengajak semua elemen bangsa mendoakan para ulama yang telah wafat disebabkan oleh Covid-19. Kiai Ma’ruf begitu terpukul ketika rakyat utamanya para ulama di Indonesia banyak yang meninggal akibat Covid-19.
“Saya turut empati terhadap sejumlah ulama kiai dan para santri yang telah menjadi korban atau terkena musibah akibat pandemi Covid-19. Kepada yang telah wafat mari kita doakan semoga arwah mereka diterima di sisi Allah SWT,” tuturnya.
Untuk diketahui, Covid-19 telah menyerang siapa saja dan kelompok mana saja. Lembaga pendidikan pesantren yang sebelumnya dinyatakan aman dari penyebaran Covid-19 menjadi kluster baru. Salah satu pesantren yang telah berhasil melawan Covid-19 adalah pesantren Daarussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur.
Ratusan santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus diisolasi mandiri di suatu tempat selama 14 hari. Bersyukur tahapan penerapan protokol kesehatan tersebut tidak mengalami kendala. Akhirnya setelah dilakukan tes swab ulang ratusan santri dinyatakan negatif Covid-19.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
3
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Amalan Persiapan kangge Mapag Wulan Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Optimisme Adalah Kunci Kesuksesan
6
Hukum Trading Crypto dalam Islam: Apakah Crypto Menguntungkan atau Berisiko?
Terkini
Lihat Semua