Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat. Generasi muda khususnya pelajar diharapkan mampu beradaptasi dengan dinamika yang ada, serta membekali diri lewat keahlian agar bisa bersaing. Dari sini Madrasah Aliyah Unggulan KH Abdul Wahab Hasbullah (MAU WH) Tambakberas Jombang membuka kelas khusus yakni digital.
"Baru akan kami buka pada penerimaan siswa baru tahun ini," kata Ustadz Mustaufikin, Jumat (31/3) petang.
Alumnus pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya yang menjadi penanggung jawab hal ini mengemukakan, banyak kelebihan dari kelas digital tersebut. "Kuota hanya untuk 30 siswa dan siswi serta satu kelas," jelasnya. Dengan demikian, intensitas dan kontrol terhadap perkembangan peserta didik lebih dapat dioptimalkan.
Ditanya soal kompetensi, staf Unit Pengendali Mutu Madrasah (UPM) MAU WH ini menegaskan, selama proses belajar-mengajar nantinya komunikasi dilakukan dengan bahasa Arab dan Inggris. "Juga penguasaan pelajaran pendidikan agama Islam berbasis kitab," kata pria kelahiran Kendal tersebut.
Yang berbeda dari kelas regular yang ada, para peserta didik menguasai aplikasi e-library dan maktabah syamilah. "Itu dilakukan dalam proses pembelajaran harian," tegasnya. Dengan demikian para peserta tidak lagi menggunakan buku selama pelajaran berlangsung karena seluruh materi disediakan dalam tablet.
"Keunggulan program ini adalah kelas khusus dengan fasilitas multimedia," ungkapnya. Para peserta didik juga akan menghapal minimal dua juz Al-Quran. Juga surat pilihan dan penguasaan tajwid secara baik, lanjutnya.
Untuk dapat menjaga kualitas para guru dan siswa, pihak MAU WH telah melakukan kerja sama kelembagaan dengan berbagai pihak. "Untuk bahasa Arab dan Inggris, kerja sama telah kami jalin dengan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang," katanya. Terkait peningkatan mutu pendidik dengan Universitas Islam Malang (Unisma).
Sedangkan standar penguasaan kitab kuning dan ushul fiqih, pihak madrasah bekerja sama dengan Maqashid Center di Surabaya. "Khusus untuk Bahasa Arab, madrasah juga memiliki kerja sama dengan Pondok Pesantren Darul Lughah wad Dakwah di Bangil," terangnya. Dan untuk intensitas komunikasi Bahasa Inggris, menggandeng lembaga kursus Intens di Pare Kediri, lanjutnya.
Mustaufikin mengemukakan, kelas digital ini hanya dikhususkan untuk program Ilmu-ilmu Agama (IIA). "Para guru atau ustadz di kelas ini juga pilihan dan tentunya melewati seleksi ketat," tegasnya.
Madrasah yang berada di kawasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini memiliki tiga program peminatan yakni Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atau MIPA, Ilmu-ilmu Sosial (IIS), serta Ilmu-ilmu Agama (IIA). (Ibnu Nawawi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Bersemangatlah, Mencari Nafkah adalah Ibadah
2
Khutbah Jumat: Pendidikan sebagai Kunci dalam Menggapai Impian
3
Kongres XIII JATMAN Siap Digelar di Asrama Haji Donohudan Boyolali pada 21-22 Desember 2024
4
Innalillahi, KH Moh Nasrullah Baqir Pengasuh Pesantren Tarbiyatut Tholabah Paciran Wafat
5
Gus Yahya Sebut 3 Ketua Umum PBNU Alumni Krapyak
6
Kabar Duka: KH Imam Haramain Pengasuh Pondok Denanyar Jombang Wafat
Terkini
Lihat Semua