Jember, NU Online
Anak yatim merupakan salah satu elemen masyarakat yang perlu mendapat perhatian lebih. Selain telah kehilangan sang ayah, mereka tak jarang hidupnya kekurangan, bahkan terlunta-lunta. Demikian diungkapkan oleh Wakil Sekretaris PCNU Jember, Moch Eksan saat memberikan tausiyah dalam acara Santunan Anak Yatim di Masjid Baiturrohman, Desa Karanganyar, Kecamatan Gumukmas, Jember, Jawa Timur, Ahad (7/10) malam.
Menurutnya, selain butuh materi, anak yatim juga butuh kasih sayang, terutama dari orang-oran terdekatnya.
“Saya kira itu (kasih sayang) yang sulit. Ayah tidak bisa digantikan. Karena itu, mereka pantas kita sayangi,” ujarnya
Eksan menambahkan, sesungguhnya pemerintah mempunyai kewajiban untuk menjaga keberlangsungan hidup anak yatim, anak jalanan dan sebagainya. Oleh karena itu, maka yang berhak menjadi “ayah” bagi anak yatim adalah pemerintah, dalam hal ini presiden, gubernur, bupati, camat dan kepala desa.
“Artinya merekalah yang punya kewajiban untuk melayani kebutuhan anak yatim, walaupun masyarakat juga diberi ruang untuk berpartisipasi dalam hal itu,” urainya.
Anggota DPRD Jawa Timur (Jatim) itu mendesak agar pemerintah lebih memperhatikan lagi nasib dan kehidupan anak yatim. Sebab, selain posisinya lemah, tak jarang mereka juga ulet dan mempunyai talenta di bidang tertentu.
“Buktinya banyak anak yatim yang berprestasi dan sukses jadi pemimpin,” jelasnya
Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan PAC Ansor Gumukmas dan Puger, jajaran Syuriyah MWCNU Gumukmas dan para undangan (Red: Aryudi AR).
Terpopuler
1
Ketum PBNU: NU Berdiri untuk Bangun Peradaban melalui Pendidikan dan Keluarga
2
Harlah Ke-102, PBNU Luncurkan Logo Kongres Pendidikan NU, Unduh di Sini
3
Badan Gizi Butuh Tambahan 100 Triliun untuk 82,9 Juta Penerima MBG
4
Ansor University Jatim Gelar Bimbingan Beasiswa LPDP S2 dan S3, Ini Link Pendaftarannya
5
LP Ma'arif NU Gelar Workshop Jelang Kongres Pendidikan NU 2025
6
Banjir Bandang Melanda Cirebon, Rendam Ratusan Rumah dan Menghanyutkan Mobil
Terkini
Lihat Semua