Prof Machasin: UIN, Mu'tazilah & Kritik Pesantren - Tribute to M Imam Aziz
Jumat, 29 Agustus 2025
Episode ke-26 program Menjadi Indonesia mengusung tajuk “Tribute to KH Imam Aziz” dan menghadirkan Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Machasin.
Dipandu Pemimpin Redaksi NU Online, Ivan Aulia Ahsan, Prof. Machasin mengisahkan bagaimana sosok Imam Aziz membuka ruang-ruang diskusi sebagai wadah pengembangan pemikiran bagi para santri yang menempuh studi di Yogyakarta.
Jika di pesantren pada era 1990-an ada halaqah yang digerakkan oleh Masdar F. Mas’udi, maka di kampus hadir Imam Aziz—yang bersama rekan-rekannya juga menerbitkan buku-buku kritis dan progresif melalui LKiS.
Dalam perbincangan, Prof. Machasin juga membahas rasionalisme Mu’tazilah, termasuk topik yang cukup kompleks: hubungan antara kekuasaan mutlak Allah SWT dan kebebasan manusia. Dengan gaya bertutur sederhana, ia mengatakan: “Apa yang saya terima dari penjelasan ilmu kalam Asy’ariyah itu sulit diterima oleh akal saya yang selalu bertanya-tanya. Nah, pada Mu’tazilah saya menemukan jawaban yang lebih mudah dicerna.”
Dalam wawancara ini, Prof. Machasin meluruskan persepsi yang kerap dilekatkan padanya: “Saya sebetulnya tidak pernah menjadi Mu’tazilah. Memang dulu saya terpengaruh, tapi sekarang saya memperlakukan semua pemikiran itu sebagai bagian dari khazanah Islam,” tegasnya.
Menurutnya, Islam di Indonesia memiliki tiga karakteristik utama: keislaman, keindonesiaan, dan penghargaan terhadap tradisi. “Ketiganya harus disatukan,” ujarnya.
Tak hanya itu, pria kelahiran Purworejo, Jawa Tengah ini juga mengapresiasi kedewasaan para pendiri bangsa dalam merumuskan Pancasila—yang kini menjadi perekat keindonesiaan lintas zaman.
_____
Segmen video:
[Segmen 1: Perkenalan dan Tribute to M Imam Aziz]
00:00:00 - Cuplikan video dan Intro
00:00:48 - Pengantar dan profil M Imam Aziz
00:04:14 - Mengenal Prof Machasin
00:20:18 - Mengenang M Imam Aziz
[Segmen 2: Dunia akademik dan Pemikiran Mu'tazilah ]
00:32:23 - Prof Machasin Poliglot?
00:38:10 - Kenapa memilih pemikiran Mu'tazilah Abdul Jabbar?
00:52:15 - Jejak rasionalisme Mu'tazilah dalam kelompok Islam
[Segmen 3: Islam Indonesia dan Pancasila ]
00:56:43 - Islam Indonesia adalah rahmat
01:10:11 - Kontribusi NU, Muhammadiyah, dan Ormas
01:16:30 - Peran kaum santri dan kritik pesantren
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
6
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
Terkini
Lihat Semua