Warta

Gus Dur Dialog Seni Dan Perdamaian di Bali

Rabu, 28 Desember 2005 | 12:29 WIB

Denpasar, NU Online
Mantan Presiden RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dijadualkan akan tampil sebagai pembicara dalam dialog akhir tahun 2005 tentang seni dan perdamaian di Wantilan Museum Arma, perkampungan seniman Ubud, 45 km timur laut Denpasar.

"Kegiatan berlangsung Kamis malam (29/12) melibatkan para seniman, budayawan, kalangan kampus, LSM, generasi muda dan masyarakat," kata Pengasuh Gandhi Puri Asram Bali, Agus Indra Udayana, di Denpasar, Rabu.

<>

Ia mengatakan, kehadiran Gus Dur di Bali menjelang akhir tahun 2005 dan menyambut tahun baru 2006 sebenarnya untuk kepentingan pribadi, namun dimanfaatkan dialog.    "Beliau sangat menyambut baik adanya dialog seni dan perdamaian serta sanggup sebagai pembicara dan nara sumber, tanpa mengganggu jadual kegiatan selama di Bali," ujar Agus Indra Udayana.

Belum diketahui berapa lama Gus Dur di Bali. Namun yang jelas akan mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali, Kamis (29/12) pukul 16.00 waktu setempat.

Dari Bandara Ngurah Rai langsung menuju Pura Samuan Tiga dan Goa Gajah Kabupaten Gianyar untuk melakukan meditasi. Kegiatan dialog seni dan perdamaian akan dimulai 17.30 Wita selama 2,5 jam hingga pukul 20.00 waktu setempat.

Sebelumnya Gus Dur juga pernah tampil sebagai pembicara di hadapan peserta dialog budaya dari unsur tokoh puri, budayawan dan masyarakat lintas agama di Puri Kawan Karangasem.

Ia pernah menilai, Bali pantas dijadikan "laboratorium" kerukunan antarumat beragama, karena umat berlainnan agama bahkan suku di Bali, tidak hanya mampu bekerja bareng dalam urusan ritual dan kemasyarakatan lain, namun juga untuk urusan puri yang merupakan pusat budaya keraton pada jaman kerajaan dahulu.(ant/mkf)