Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) berharap agar Nahdlatul Ulama (NU) terus menjadi kekuatan sipil yang dapat melakukan kontrol terhadap pemerintah. Karenanya Gus Sholah akan menolak segala bentuk intervensi terhadap kelanjutan organisasi NU.
Menurut Gus Sholah, jika independensi para pengurus NU telah pudar, maka kredibilitas NU juga akan hancur. Padahal Kredibilitas inilah yang harus dipertahankan oleh NU sampai kapan pun. Salah satu hal yang ditengarainya dapat menghancurkan independensi para pengurusnya adalah 'uang sogok'.<>
Cucu pendiri NU ini menengarai adanya indikasi 'uang sogok' yang akan diedarkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mendukung salah satu tokoh sebagai calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Muktamar NU ke-32 pada Januari mendatang.
"Hanya saja, saya juga belum berani memastikan kebenaran kabar tersebut. Yang pasti, jika memang itu benar maka kita harus menolak," tegas Gus Sholah sebagaimana dilansir situs beritajatim.com, Rabu (12/8)
Lebih lanjut Gus Sholah berharap, seluruh kader NU harus siap maju sebagai kandidat jika mendapat dukungan dari cabang-cabang. Termasuk dirinya juga siap maju jika memang memenuhi dukungan yang disyaratkan kelak di Makassar.
"Jika memang dukungan itu mencapai 90 cabang, maka secara otomatis saya siap maju dalam miktamar tahun depan," tandasnya. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
2
Innalillahi, H Tosari Widjaja Wafat dalam Usia 84 Tahun, Aktivis NU Sejak Muda
3
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
4
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
5
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
6
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
Terkini
Lihat Semua