Warta JELANG MUKTAMAR

Hasyim: Nggak Ada Cerita Rais Aam Calonkan Diri

Ahad, 7 Februari 2010 | 02:24 WIB

Surabaya, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi menegaskan dirinya tidak meminta jabatan Rais Aam Syuriyah PBNU dalam Muktamar ke-32 NU di Makassar pada 23-27 Maret 2010.

"Jabatan syuriyah kok diminta, kalau mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Tanfiziah PBNU masih dapat dimengerti, tapi saya tidak mencalonkan," katanya di Gedung PWNU Jatim, Surabaya, Ahad (7/2).<>

Hasyim Muzadi yang juga Presiden Konferensi Dunia Agama untuk Perdamaian (World Conference on Religions for Peace-WCRP) itu mengakui tidak lazim untuk mencalonkan diri menjadi syuriah di NU.

"Kalau syuriyah ya terserah para kiai-kiai yang nanti menjadi muktamirin. Yang jelas, kalau syuriyah mencalonkan diri itu nggak ada ceritanya. Kalau tanfiziah itu menjadi hak siapa pun mencalonkan diri," katanya.

Ditanya kemungkinan dirinya merestui calon Ketua Umum PBNU yang sudah mencalonkan diri, pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, Malang, Jawa Timur, itu menyatakan dirinya menyetujui semuanya.

"Saya setujui semuanya, tapi siapa yang disetujui menjadi ketua ya menjadi hak muktamirin, bukan hak Hasyim Muzadi," katanya.

Hingga kini nama calon Ketua Umum PBNU yang muncul antara lain KH Salahuddin Wahid (Gus Solah), KH Said Aqil Siradj, H Achmad Bagdja, KH Masdar F Mas`udi, H Slamet Effendy Yusuf, dan KH Ali Maschan Moesa.

Sementara itu, calon Rais Aam Syuriah PBNU yang disebut-sebut antara lain KH Thalhah Hasan, KH Ma`ruf Amin, KH Hasyim Muzadi sendiri. Sebelumnya juga muncul nama Habib Luthfi dan KH Maimun Zubair.

"PWNU Jatim mungkin mendukung calon Rais Aam PBNU, tapi kami belum melakukan pembahasan resmi," kata Ketua Tanfiziah PWNU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah. (ant/sam)