Warta

Hasyim: Pilkada Jatim Jadi Tonggak Pemilu 2009 yang Bersih

Kamis, 8 Januari 2009 | 23:12 WIB

Surabaya, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengatakan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur merupakan tonggak keberhasilan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 yang bersih.

Karena itu, ujarnya, Pilkada Jatim jangan hanya dijadikan sarana memilih gubernur, namun juga upaya mewujudkan Pemilu yang bersih, jujur dan adil. "Tonggaknya bisa dimulai di Jatim, karena itu jangan hanya bicara kemenangan, tetapi juga bicara kebersihan, jujur dan adil," katanya.<>

Hasyim mengatakan hal itu kepada wartawan usai menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-36 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di kantor DPW PPP Jatim, Surabaya, Kamis (8/1) kemarin.

Menurut dia, munculnya indikasi adanya kecurangan kembali dalam Pilkada Jatim “putaran ketiga” harus dilihat apakah bersifat kriminal, politis atau administratif. Jika itu terjadi, masing-masing calon tidak bisa lagi menggugat ke MK.

“Kalaupun ada gugatan adalah gugatan pidana, sehingga gugatan tersebut sifatnya pidana perorangan bukan politis unit Pemilu-nya," jelas Hasyim yang juga mantan ketua Pengurus Wilayah NU Jatim.

Tentang perbedaan selisih penghitungan suara di Pamekasan antara putaran kedua dan Pilkada Jatim “putaran ketiga”, dia mengatakan, menjadi urusan yang berwenang. "Saya tidak menguasai masalah tersebut. Itu urusan Kaji (pasangan Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono), polisi dan Panwas," katanya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan bahwa NU tidak terlibat langsung dalam Pilkada Jatim, termasuk pemungutan suara ulang di Bangkalan dan Sampang, Madura. "Kalau NU, secara formal, tidak terlibat langsung, pasangan Kaji ditangani tim Kaji beserta para pendukungnya," tandasnya.

Pemungutan suara ulang di Bangkalan dan Sampang yang diikuti dua pasangan cagub dan cawagub: Kaji dan Karsa (Sukarwo-Saifullah Yusuf) bakal digelar pada 21 Januari mendatang. Komisi Pemilihan Umum Daerah Jatim telah menetapkan jadwal masa kampanye selama tiga hari, yakni mulai 15 sampai 17 Januari. (sbh)