Jakarta, NU Online
Indonesia mengutuk serangan udara Israel ke Jalur Gaza. Reaksi keras itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI, Marty M. Natalegawa, terkait banyak korban jiwa akibat serangan tersebut.<>
“Indonesia secara keras kutuk serangan udara Israel tersebut,” kata Marty dalam rilis yang diterima NU Online, Rabu (14/3).
“Penyerangan Israel tersebut telah menyebabkan jatuhnya korban sipil yang tidak berdosa dan menimbulkan eskalasi ketegangan di kawasan tersebut,” tutur Marty.
Selain Indonesia, Pemerintah China, Turki, Iran, Yordania, dan Liga Arab telah lebih dulu mengutuk serangan mematikan tersebut. Menurut Marty, PBB harus segera mencarikan jalan tengah guna melerai hal itu.
“PBB harus berada di garis terdepan dalam menghentikan kekerasan di Jalur Gaza. Perundingan langsung Palestina dan Israel harus kembali didorong,” ungkap Marty.
Dijelaskan Marty, Indonesia akan terus mendukung perjuangan hak-hak rakyat Palestina untuk merdeka. Sebab, kekerasan bukan solusi bagi penyelesaian konflik kedua negara tersebut.
“Indonesia senantiasa konsisten memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina untuk merdeka dan berdaulat di tanah airnya sendiri dan hidup berdampingan dalam damai dengan negara-negara di sekitarnya,” tandas Marty.
Seperti diketahui, Sekitar 23 warga Palestina, termasuk anak-anak dan wanita, tewas akibat serangan-serangan udara Israel sejak 9 Maret lalu. Selain itu, puluhan orang lainnya luka-luka.
Sementara, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, secara terang-terangan menegaskan bahwa rezim Israel akan terus melancarkan serangan udara atas Gaza selama diperlukan.
Redaktur : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Ketua PBNU Minta Kurikulum Aswaja Nahdlatul Ulama Segera Diluncurkan untuk Luruskan Sejarah NU
2
Wisuda 531 Mahasiswa, Rektor IIQ Ingatkan Pentingnya Miliki Kepekaan Sosial yang Tinggi
3
LFNU Jakarta Ungkap Fenomena Ekuinoks pada Ahad esok, Momen Tepat untuk Deteksi Arah Mata Angin
4
Kasus Kekerasan Didominasi Rumah Tangga, Jumlahnya Capai 11 Ribu Kasus di Tahun 2024
5
PKKMB Unisda 2024: Sambut Mahasiswa Baru, Ada dari Filipina dan Thailand
6
MBS: Arab Saudi Tidak Akan Akui Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina
Terkini
Lihat Semua