Warta

Kang Said: Orang Anti Ziarah Kubur Tidak Akan Berhasil

Senin, 12 Maret 2012 | 13:20 WIB

Jakarta, NU Online - Tradisi ziarah kubur yang menjadi salah satu ciri khas Nahdlatul Ulama, dijaga oleh Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj saat melakukan kunjungan kerja ke Aljazair. Kang Said, demikian Kiai Said biasa disapa, menegaskan seseorang yang anti ziarah kubur tidak akan mendapatkan keberhasilan.

Di Aljazair di sela kegiatan seminar internasional yang diadakan oleh Kementerian Agama dan Wakaf setempat, Kang Said menyempatkan berziarah ke makam waliyullah yang bergelar al ghauts (penolong), yakni Syaikh Syuaib Abu Madiyan guru dari Syaikh Abdussalam bin Masyisy (dimakamkan di Maroko), yang memiliki murid Imam Abil Hasan As Syadzili.

"Syaikh Syuaib Abu Madiyan itu seorang ulama yang diberi kharomah luar biasa. Beliau dikenal mampu mengislamkan daerah yang dikunjunginya dengan cepat," ungkap Kang Said di Jakarta, Senin (12/3). <>

Kang Said juga mengatakan, Syaikh Syuaib Abu Madiyan dikenal sangat dihormati oleh masyarakat daerah yang disinggahinya. Sifatnya yang pemurah dan tak kenal pamrih dalam memberikan pertolongan menjadikannya mendapatkan gelar Al Ghauts.

Tradisi ziarah kubur, masih kata Kang Said, merupakan ciri khas NU yang tetap harus dilestarikan. Di Afrika, khususnya di Aljazair dan Maroko, tradisi yang sama diakuinya tetap dipertahankan dan dijalankan oleh masyarakat setempat.

"Di sana masjidnya kecil, tapi tidak pernah sepi. Peziarah terus mengalir. Saya tegaskan ziarah bukan bid'ah. Barang siapa tidak kenal ziarah kubur dia tidak akan menemukan keberhasilan, sudah banyak buktinya,"  pungkas Kang Said tegas.


Penulis: Emha Nabil Haroen