Warta

Kebangkitan Islam di Albania

Sabtu, 14 November 2009 | 23:18 WIB

Tirana, NU Online
Pemerintah Albania menggencarkan pemulihan kehidupan agama yang selama beberapa dekade di bawah tekanan rezim komunis. Setelah lebih dari 40 tahun, akhirnya warga Albania dapat kembali mendengar indahnya kumandang azan.

Jumat pekan ke-2 Mei 1990 akan selalu menjadi hari paling berkesan dan tak terlupakan bagi ahli arkeologi yang tinggal di Ibu Kota Tirana ini. Dengan mata berkaca-kaca, dia lantas menggambarkan euforia yang terjadi di hari itu.<>

''Sungguh momen yang mengharukan. Ratusan orang berdesakan di masjid Ethen Bey, di pusat Kota Tirana, untuk melaksanakan shalat Jum'at pertama, sementara ribuan lainnya memenuhi jalan-jalan di seantero kota,'' ,'' kenang Sulejman Dashi.

Bisa dibayangkan kegembiraan warga Muslim setempat dalam menyambut momen bersejarah ini. Hassan Hafiz, imam masjid yang kini berusia 61 tahun, menyebutkan bahwa ketika itu 'Islam seolah terlahir kembali' di Albania.

Kelahiran kembali itu terjadi seusai berakhirnya kungkungan kehidupan beragama oleh penguasa Marxis. Pada 1990, seiring terpilihnya Sali Berisha, seorang dokter Muslim sebagai presiden dalam pemilu demokratis pertama, aktivitas politik dan religius kembali meraih kebebasan.

Bagi presiden terpilih Sali Berisha, kunci sukses di masa depan adalah penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan adanya jaminan kebebasan beragama.

''Ini sangat penting, karena siapa pun yang percaya kepada Tuhan, pasti akan mendapatkan rahmat-Nya,'' tegasnya. (min)