Warta KRISIS MESIR

Kelanjutan Studi Mahasiswa Perlu Dipikirkan Pemerintah

Jumat, 4 Februari 2011 | 04:29 WIB

Brebes, NU Online
Rais Syuriyah Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah KH Masruri Mughni mendesak pemerintah Indonesia agar bisa menyelamatkan studi para pelajar dan mahasiswa Indonesia. Pasalnya, mereka menjadi andalan dalam menimba ilmu agama yang perlu diselamatkan hingga mencapai kesuksesan.

Artinya, kata Abah Masrur, demikian panggilan akrabnya, pemerintah jangan hanya menyelamatkan secara fisik para Warga Negara Indonesia (WNI) saja, tetapi juga menyelamat ruh intelektual mereka.<>

“Pemerintah harus cari solusi, agar studi mereka tidak gagal lantaran krisis mesir ini,” desak Kiai Masruri usai menerima kunjungan silaturrahim Pimpinan Pusat GP Ansor di kediamannya Komplek Pesanteren Al Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes Kamis (3/2).

Kiai Masruri menceritakan, kalau santrinya yang dikirim ke Mesir untuk menempuh studi baik S1 maupun S2 sebanyak 100 santri. Menurutnya, hingga kini belum mengetahui secara pasti keberadaan para santrinya itu. Tapi berdasarkan pantauan rekan-rekan di KBRI para Santri dalam kondisi baik.

Senada dengan Kiai Masruri, Misbahul Munir orang tua dari Azmil Faqih mahasiswa Al Azhar Cairo Mesir meminta kepada pemerintah agar menyelamatkan Studi anaknya. Dia berharap, bila dipulangkan pihak pemerintah maka ketika situasi sudah kondusif diharapkan pemerintah bisa memberangkatkannya lagi. Mengingat minimnya dana yang dimiliki orang tua.

Warga jalan Ahmad  Dahlan No. 95 pasarbatang brebes ini hilang kontak dengan Azmil Faqil sejak 16 Januari 2011. Dia sempat kontak dengan chating di Facebook. Sesudah itu tidak bisa dihubungi baik FB maupun telephon. (was)