Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mengunjungi pengungsi bencana Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah bersama rombongan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Sabtu malam (6/11).
Dalam kesempatan kali ini KH Said Aqil Siradj –yang akrab disapa Kang Said- menyampaikan bantuan kepada para pengungsi. “Bantuan yang kita berikan ini adalah sumbangan yang berasal dari LAZIS NU, Lembaga Kesehatan NU, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI-NU), dan tentunya dari PBNU sendiri,” ujarnya.
/>
Kang Said juga berpesan kepada semua pihak agar mematuhi himbauan Pemerintah untuk tidak kembali ke rumah-rumah mereka karena masih dalam kategori rawan bencana. “Lebih baik kita ikuti himbauan Pemerintah untuk mengungsi. Ibaratnya kita mau diterkam macan, kita harus lari. Bukan malah memasang badan,” jelasnya.
Kedatangan Ketua Umum PBNU ini disambut jajaran PWNU Jateng dan DIY, PCNU Magelang, Sleman, Boyolali, dan Klaten. Sejumlah bantuan yang diberikan diantaranya selimut, (400), pembalut wanita (800), Pampers anak (800), biskuit (900 kaleng), minyak kayu putih (600 botol), tikar (350), Sarung (265) dan mukena (100).
Kang Said juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran PWNU dan PCNU se-Jawa Tengah dan DIY untuk terus aktif membantu dan mendampingi korban pengungsi letusan Gunung Merapi.
“Saya instruksikan seluruh warga NU khususnya yang ada di Jateng dan DIY untuk bahu-membahu membantu para korban,” tegas Kang Said di Jakarta (4/11).
Kang Said juga meminta agar seluruh jajaran kepengurusan NU di seluruh Indonesia terus mengumpulkan dana atau memberikan bantuan lain yang memungkinkan guna membantu para korban bencana alam yang menimpa Indonesia.
Bantuan lain yang akan diberikan adalah memberikan buku dan peralatan sekolah bagi anak-anak di lokasi pengungsian, pengobatan massal yang ditargetkan menjangkau 400 orang serta memberikan dukungan psikologis berupa trauma healing, khususnya bagi anak-anak.
Sebelumnya, pada 28 Oktober atau dua hari setelah meletusnya Merapi, LAZIS NU, yang mewakili PBNU telah terjun langsung ke lapangan untuk memberikan bantuan secara langsung kepada para pengungsi. Bantuan tersebut diserahkan dalam bentuk uang tunai untuk dibelanjakan sendiri sesuai dengan kebutuhan.
LPBI NU juga memiliki program Santri Siaga Bencana (SSB) di Magelang yang telah dilatih untuk menghadapi bencana Merapi. Dalam situasi bencana kali ini, mereka telah membantu masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi bencana dan membantu para korban di lokasi pengungsian. (bil)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua