Jakarta, NU Online
Setelah melalui berbagai pertimbangan, Kongres I Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa diputuskan akan diselenggarakan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada 19-22 Juli 2007. Demikian hasil rapat panitia di Gedung PBNU, Kamis.
Ketua Panitia Kongres H. Fuad Anwar mengungkapkan bahwa ia telah melakukan survey ke beberapa lokasi di Jakarta, salah satunya adalah Padepokan Pencak Silat TMII, namun untuk bulan Juli mendatang, tempat tersebut penuh sehingga tidak bisa digunakan.
Seme<>ntara sekretaris panitia Mujtahidur Ridho menambahkan bahwa tempat tersebut kurang memadai untuk pelaksanaan acara yang melibatkan sekitar 1000 peserta dan kurang memadai untuk menampung sekitar 1000 peserta.
Sebenarnya PW Pagar Nusa Jawa Barat pernah penawarkan diri untuk ketempatan sebagai pelaksana. Beberapa daerah sebenarnya juga layak untuk dijadikan tempat pelaksanaan kongres, Namun Fuad menjelaskan pelaksanaan kongres di Jakarta ini karena permintaan dari Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi.
Dari catatan NU Online, Asrama Haji Pondok Gede memang menjadi langganan untuk penyelenggaraan acara-acara besar NU. Terakhir, rakernas Rabithah Maahid Islamiyah pada minggu lalu diselenggarakan disana. Sebelumnya kongres GP Ansor, Fatayat NU dan IPNU juga ditempatkan di sana.
Rapat kali ini juga membahas rancangan tata tertib pelaksanaan kongres. Fuad menjelaskan wilayah atau cabang yang datang mengikuti kongres harus membawa SK dari pengurus NU setempat serta undangan asli.
“Yang membawa undangan asli ini yang nantinya dianggap sah karena bisa jadi daerah-daerah yang mengalami dualisme kepengurusan sama-sama memperoleh SK dari NU setempat, kalau undangan asli kan cuma satu,” paparnya.
Panitia juga menyiapkan jurus-jurus dasar yang nantinya menjadi ciri khas Pagar Nusa dan menjadi standar dalam pengajaran mulai dari tingkat anak-anak sampai remaja. Namun demikian, tak banyak jurus yang akan menjadi ciri khas ini karena hanya sekitar 12 macam.
“Ini untuk memberi ruang agar perguruan silat yang mau bergabung dengan Pagar Nusa bisa tetap mengembangkan jurus-jurus yang mereka miliki. Tapi sebagai bahan dasar pengajaran, kita tetapkan jurus-jurus yang menjadi ciri Pagar Nusa yang nantinya bisa mereka kembangkan sendiri,” jelasnya. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua