Jakarta, NU Online
Lembaga Pelayanan Kesehatan Nahdlatul Ulama (LPKNU) bertindak cepat untuk mengatasi bencana yang melanda di Jember dan Banjarnegara yang mayoritas ditinggali warga nahdliyyin dengan mengirimkan tim advance untuk melakukan rapid assesment guna membantu korban bencana banjir di Jember dan tanah longsor di Banjarnegara.
”Ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan terarah terhadap kebutuhan untuk membantu korban bencana di dua daerah tersebut,” tandas Bina Suhendra di kantor LPKNU, di Gd. PBNU Lt 7, Rabu.
<>Berangkat ke Jember Dr. Bina Suhendra dari LPKNU dan Avianto Muhtadi yang merupakan ketua Disaster Management NU Rabu sore. Mereka akan berkoordinasi dengan LPKNU Jawa Timur dan LPKNU Jember selain ke PWNU Jatim dan PCNU Jember sebagai tim lokal yang akan mendukung pelaksanaan program bantuan ini. Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi direncanakan akan mengunjungi Jember Kamis sore.
Sementara itu tim yang berangkat ke Banjarnegara adalah dr. Citra Fitri, Jamil Wahab serta dr. Gustaf. Dilokasi ini, mereka akan bekerjasama dengan pesantren terdekat untuk mendirikan posko dan mendukung program ini. Untuk sarana transportasi dan obat-obatan di Banjarnegara, tim LPKNU tersebut didukung oleh PT Phapros.
Rapid assesment akan menganalisis situasi kesehatan dan kebutuhan untuk membantu para korban saat ini dan kondisi pasca bencana seperti berbagai penyakit yang mungkin muncul. Biasanya penyakit yang ada seperti diare, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dan lainnya.
LPKNU juga bekerjasama dengan satuan koordinasi penanggulangan bencana setempat serta RSUD Soebandi Jember. Kebutuhan akan dokter dipenuhi dari daerah Jawa Timur sendiri. Diantara mereka yang sudah terlibat adalah dr. Nurul dari Jombang dan dr. Mitha.
PBNU juga menurunkan tim untuk membantu kebutuhan sembako yang akan dikoordinasikan oleh Wasekjen Anas Taher yang akan berangkat ke Jember Kamis besok.
Sebelumnya PCNU Jember, telah menurunkan 200 anggota Barisan Serbaguna (Banser) guna membantu mengevakuasi korban bencana banjir bandang dan longsor di Desa Kemiri, Kacamatan Panti dan Arjasa, Jember, Senin dini hari di lima titik lokasi terjadinya tanah longsor akibat banjir bandang di kecamatan Pati dan Arjasa.(mkf)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar Ungkap Dua Pusaka Keramat yang Harus Dipegang Teguh Pengurus dan Warga NU
2
Sedekah Maulid saat Utang Belum Terbayar: Bagaimana Hukumnya?
3
Ketua PBNU Minta Kurikulum Aswaja Nahdlatul Ulama Segera Diluncurkan untuk Luruskan Sejarah NU
4
Wisuda 531 Mahasiswa, Rektor IIQ Ingatkan Pentingnya Miliki Kepekaan Sosial yang Tinggi
5
LFNU Jakarta Ungkap Fenomena Ekuinoks pada Ahad esok, Momen Tepat untuk Deteksi Arah Mata Angin
6
Kasus Kekerasan Didominasi Rumah Tangga, Jumlahnya Capai 11 Ribu Kasus di Tahun 2024
Terkini
Lihat Semua