Warta Kongres XV Muslimat NU

Mahsusoh: Muslimat Harus Beri Manfaat Kepada Rakyat

Sabtu, 25 Maret 2006 | 06:19 WIB

Jakarta, NU Online
Muslimat NU harus memberi manfaat kepada rakyat sebanyak-banyaknya. Itulah visi dan misi yang diusung oleh Mahsusoh Tosari Wijaya, salah satu kandidat Ketua Umum PP Muslimat NU, dalam Kongres ke-25 yang akan digelar di Batam, Kepri 28 Maret hingga 1 April mendatang.

Politisi dari PPP ini mengatakan visi dan misi yang diusungnya itu dimaksudkan untuk menyejahterakan anggota Muslimat dan lebih luas lagi kepada masyarakat secara keseluruhan.

<>

”Berorganisasi itu untuk apa, ya untuk menyejahterakan anggotanya. Tentu dengan demikian bagaimana caranya Muslimat memberi manfaat kepada anggotanya dan rakyat sebanyak-banyaknya sehingga sejahtera,” terang Mahsusoh kepada NU Online di Jakarta, Jum’at (24/3) lalu.

Untuk kepentingan itu, dalam kongres nanti, Mahsusoh sudah mengusahakan kerjasama dengan beberapa instansi pemerintah terkait. ”Nanti dalam kongres saya akan mencoba program besar dalam bidang pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan. Akan ada penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding, red) antara Muslimat NU dan Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan,” katanya.

Menurut Mahsusoh, hal itu dilakukan mengingat sebagian besar anggota atau konstituen dari Muslimat NU adalah kalangan petani, nelayan dan sebagainya. Sementara hal itu, menurutnya, sampai sekarang belum mendapat perhatian secara serius.

Money Politic, Anggap Sebagai Sodaqoh

Meski masih beberapa hari lagi hajatan besar itu digelar, namun sudah berembus isu di luar soal adanya money politic. Menanggapi hal itu, istri dari Tosari Wijaya (Politisi PPP) ini menganggapnya sebagai sodaqoh saja. “Kalau pun memang ada, ya kita anggap sebagai sodaqoh-nya mereka,” ujarnya.

Namun demikian, ia berkomitmen untuk tidak menggunakan cara-cara tersebut. Menurutnya, program kerja untuk Muslimat NU ke depan yang akan ditawarkan.

“Insya Allah saya tidak akan menggunakan cara-cara seperti itu. Itu menjadi komitmen saya. Yang akan saya lakukan bagaimana menjual program kerja untuk Muslimat ke depan. Kalau pun saya misalkan nyumbang atau memberi sesuatu, ya itu kan untuk kepentingan Muslimat juga. Tidak ada niatan untuk money politic. Nawaitu(niat)-nya sodaqoh untuk kepentingan dan perjuangan Muslimat,” ungkap Mahsusoh. (rif)