Warta

Masjid Bisa Jadi Agen Pembangunan

Rabu, 28 Desember 2005 | 12:24 WIB

Jakarta, NU Online
Keberadaan masjid yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia merupakan aset besar yang bisa digunakan untuk turut membangun Indonesia dengan menggunakannya sebagai tempat sosialisasi berbagai kebijakan pemerintah pada masyarakat, bukan sekedar tempat ibadah saja.

”Masjid bisa digunakan untuk mensosialisasikan program-program pemerintah seperti masalah kesehatan, bagaimana mengatasi flu burung, demam berdarah, pendidikan, kebersihan lingkungan dan lainnya,” tandas Masdar F. Mas’udi dalam seminar ”Peningkatan Wawasan Kebangsaan bagi Para Imam, Khatib dan Takmir Masjid dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Berbangsa dan Bernegara” di Jakarta, Rabu.

<>

Pada setiap hari Jum’at umat Islam berbondong-bondong datang ke masjid untuk melaksanakan sholat Jum’at. Disela-sela waktu sholat dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai program pemerintah bagi masyarakat.

”Umat Islam datang secara sukarela ke masjid tanpa dikasih apa-apa setiap hari Jum’at. RT atau RW pun tak akan bisa mengumpulkan warganya sebulan sekali guna diberi berbagai penjelasan program pemerintah. Ini merupakan potensi luar biasa yang belum dimanfaatkan” tuturnya.

Masjid juga harus dikelola secara profesional agar masyarakat senang dan nyaman untuk datang ke masjid. ”Yang adzan juga harus yang bersuara bagus, bahkan kalau bisa puji-pujian yang merupakan tradisi NU kalau bisa juga dilagukan dengan bagus, demikian juga aspek kebersihannya,” katanya.

Direktur P3M tersebut berpendapat bahwa Indonesia tak akan bisa maju jika tak melibatkan umat Islam dalam pembangunan dan hanya mencurigainya. ”Jika negara Indonesia bisa maju, tentu saja umat Islam juga akan bangga karena merupakan pemeluk agama mayoritas yang hidup di negara ini,” tambahnya. (mkf)