Warta

Menkominfo: NU Jadi Pemandu Kelompok Keras dan Sekuler

Ahad, 6 Januari 2008 | 22:41 WIB

Surabaya, NU Online
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) H Mohammad Nuh berharap NU tetap meneguhkan diri sebagai pemandu bangsa. NU berada di antara kelompok yang keras dalam beragama dan kelompok sekuler yang tidak terlalu ketat dalam beragama.

"NU hendaknya mengembangkan optimisme dan NU sudah mempunyai modal untuk itu, tinggal bagaimana NU meneguhkan diri sebagai pemandu bangsa di antara kelompok keras dalam agama dan kelompok yang tak menjalankan agama," kata Nuh dalam pelantikan PWNU Jatim 2007-2012 di Surabaya, Ahad (6/1).

<>

Ia mengemukakan hal itu dalam Pelantikan PWNU Jatim yang dihadiri Ketua Umum PBNU KH A Hasyim Muzadi, fungsionaris PKNU dan PKB, DR H Achmady (Cagub PKB), DR H Soenarjo (Cagub Golkar), Gubernur Jatim H Imam Utomo, Wawali Surabaya Arief Affandy, dan para alim ulama.

Menurut Mohammad Nuh yang juga A’wan (anggota Syuriah) PWNU Jatim 2007-2012 itu, NU sudah memberikan praktik budaya yang terbaik kepada bangsa. Komitmen NU kepada NKRI tak pernah diragukan.

"Tapi, NU tinggal mengembangkan sikap moderat dengan membenahi diri untuk menjadi organisasi modern yang berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), sehingga gerakannya efektif dan potensi besarnya meningkat. NU Jatim adalah kuncinya," katanya.

PWNU Jatim 2007-2012 yang dilantik merupakan hasil Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Jatim di Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo pada 2-4 November itu di bawah kepemimpinan Rais Syuriah PWNU Jatim KH Miftachul Akhyar dan Ketua PWNU Jatim DR KH Ali Maschan Moesa MSi.

Jajaran PWNU Jatim 2007-2012 yang dilantik antara lain tiga pejabat yakni Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin, Wakil Bupati Pasuruan Muzammil Syafii, dan Wakil Walikota Surabaya Arif Affandi. Ketiganya menjadi A’wan (anggota Syuriah NU).

Selain itu juga Sekretaris PWNU Jatim Drs H Achmad Heri, Bendahara PWNU Jatim Drs Ec HA Nadhim Amir MM, serta sembilan kiai sepuh yang menjadi mustasyar. (ant/din)