Jakarta, NU Online
Selama ini, tanggungjawab untuk memakmurkan masjid dibebankan kepada segelintir pengurus saja. Padahal, menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI), masjid harus dikelola masyarakat dan jamaah secara bersama-sama dan dengan perencanaan kegiatan yang profesional.<>
Sekretaris Jendral MUI, Ichwan Syam berpendapat, kehadiran masjid yang baik adalah yang mampu menjadi pusat kegiatan umat di lingkungannya.
''Masjid sebagai rumah ibadah harusnya memiliki kegiatan yang terencana untuk bisa menjadi pusat kegiatan. Tidak hanya kegiatan keagamaan saja tetapi harus bisa berperan secara sosial,'' kata Ichwan di Jakarta, Senin (12/3).
Bila sebuah masjid memiliki program yang terencana, maka tidak akan ada kevakuman terhadap kegiatan pengelolaannya. Kegiatan profesional di dalam masjid itu, kata Ichwan, tidak hanya melakukan aktifitas sholat rawatib saja.
''Tetapi harus melakukan juga sholat sunah, sholat Jumat, doa bersama, dakwah hingga zikir. Intinya pengelolaan masjid itu harus maksimal,'' tutup Ichwan.
Â
Redaktur : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Ketua PBNU Minta Kurikulum Aswaja Nahdlatul Ulama Segera Diluncurkan untuk Luruskan Sejarah NU
2
Wisuda 531 Mahasiswa, Rektor IIQ Ingatkan Pentingnya Miliki Kepekaan Sosial yang Tinggi
3
LFNU Jakarta Ungkap Fenomena Ekuinoks pada Ahad esok, Momen Tepat untuk Deteksi Arah Mata Angin
4
Kasus Kekerasan Didominasi Rumah Tangga, Jumlahnya Capai 11 Ribu Kasus di Tahun 2024
5
PKKMB Unisda 2024: Sambut Mahasiswa Baru, Ada dari Filipina dan Thailand
6
MBS: Arab Saudi Tidak Akan Akui Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina
Terkini
Lihat Semua