Warta
NU Jepang Siapkan Kuliah Telekonferensi untuk SMA di Indonesia
Selasa, 23 September 2008 | 02:27 WIB
Tokyo, NU Online
Sekali lagi, terobosan baru dilakukan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang. Para pengurusnya kini tengah menyiapkan kuliah umum melalui fasilitas telekonferensi (percakapan jarak jauh menggunakan teknologi komunikasi) untuk beberapa sekolah menengah atas (SMA) di Indonesia.
Sasaran daripada kegiatan yang untuk sementara akan menggunakan sarana telekonferensi YahooMessenger itu adalah para guru dan siswa di SMA. Target dari kuliah adalah memberi motivasi dan membuka wawasan<> para siswa dan guru.
“Isi (materi kuliah) bisa pengenalan bidang-bidang yang kita (pengurus) geluti. Misalnya, Pak Dahlan bisa memberi kuliah tentang pengalaman mengajar di institusi pendidikan internasional, atau Mas Nano tentang teknologi IC (Integrated Circuit) termutakhir dalam format populer tentunya,” ujar Ketua PCINU Jepang, Rizqi Indrawan, di Tokyo, Jepang, melalui siaran pers yang diterima NU Online, Selasa (23/9).
Mengenai SMA mana saja yang akan dilibatkan dalam program perdana itu, masih akan dibicarakan lebih lanjut dalam kepengurusan. Namun, sudah ada beberapa nama SMA yang telah disepakati, di antaranya, SMAN 1 Pati (Jawa Tengah), SMA Lamongan (Jawa Timur) dan satu SMA NU di Jombang (Jawa Timur).
“Kita akan segera uji cobakan kalau sudah ada SMA yang siap. Materi kuliah dibuat dengan format powerpoint atau pdf. dikirim ke sekolah di Indonesia dulu, lalu si guru berkomunikasi lewat skype dua arah,” terang Rizqi. (rif)
Sekali lagi, terobosan baru dilakukan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang. Para pengurusnya kini tengah menyiapkan kuliah umum melalui fasilitas telekonferensi (percakapan jarak jauh menggunakan teknologi komunikasi) untuk beberapa sekolah menengah atas (SMA) di Indonesia.
Sasaran daripada kegiatan yang untuk sementara akan menggunakan sarana telekonferensi YahooMessenger itu adalah para guru dan siswa di SMA. Target dari kuliah adalah memberi motivasi dan membuka wawasan<> para siswa dan guru.
“Isi (materi kuliah) bisa pengenalan bidang-bidang yang kita (pengurus) geluti. Misalnya, Pak Dahlan bisa memberi kuliah tentang pengalaman mengajar di institusi pendidikan internasional, atau Mas Nano tentang teknologi IC (Integrated Circuit) termutakhir dalam format populer tentunya,” ujar Ketua PCINU Jepang, Rizqi Indrawan, di Tokyo, Jepang, melalui siaran pers yang diterima NU Online, Selasa (23/9).
Mengenai SMA mana saja yang akan dilibatkan dalam program perdana itu, masih akan dibicarakan lebih lanjut dalam kepengurusan. Namun, sudah ada beberapa nama SMA yang telah disepakati, di antaranya, SMAN 1 Pati (Jawa Tengah), SMA Lamongan (Jawa Timur) dan satu SMA NU di Jombang (Jawa Timur).
“Kita akan segera uji cobakan kalau sudah ada SMA yang siap. Materi kuliah dibuat dengan format powerpoint atau pdf. dikirim ke sekolah di Indonesia dulu, lalu si guru berkomunikasi lewat skype dua arah,” terang Rizqi. (rif)
Terpopuler
1
Khatib Tak Baca Shalawat pada Khutbah Kedua, Sahkah?
2
Meninggal Karena Kecelakaan Lalu Lintas, Apakah Syahid?
3
Masyarakat Adat Jalawastu Brebes, Disebut Sunda Wiwitan dan Baduy-nya Jawa Tengah
4
Jalankan Arahan Prabowo, Menag akan Hemat Anggaran dengan Minimalisasi Perjalanan Dinas
5
Hukum Quranic Song: Menggabungkan Musik dengan Ayat Al-Quran
6
Wacana AI untuk Anak SD, Praktisi IT dan Siber: Lebih Baik Dimulai saat SMP
Terkini
Lihat Semua
