Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Hasyim Muzadi menentang keras rencana diterbitkanya majalah Playboy di Indonesia. Bahkan, jika niat itu diteruskan, PBNU akan mengerahkan massa untuk mendemo penerbit dan semua agennya di Indonesia.
“Saya kira semua agama tidak setuju dengan rencana itu. Jika tetap diteruskan, penerbit dan agenya akan didemo,” ungkap Hasyim Muzadi usai menerima rombongan Komunitas Bulutangkis Indonesia (KBI) di gedung PBNU, Jl. Kramat Raya Jakarta, Rabu (18/1).
<>Menurutnya, Playboy itu adalah majalah porno yang dapat meracuni generasi bangsa, karena akan mengakibatkan pola hidup yang hedonis, free sex (seks bebas) dan berubahnya karakter bangsa. Oleh karenanya, rencana tersebut sejak dini harus dibendung demi masa depan bangsa.
“Saya minta yang punya inisiatif itu untuk segera menghentikan, karena akan merusak ahlak bangsa,” ungkap Hasyim.
Disadari kiai pengasuh pondok pesantren Al Hikam Malang ini, membasmi pornografi di negeri ini adalah salah satu perjuangan yang sangat berat. Sebab, pornografi telah menjadi bagian dari industri. Meski demikian, upaya membendung pornografi harus tetap dilakukan.
“Memberantas pornografi itu sama sulitnya dengan memberantas korupsi. Jadi karekter bangsa akan berubah karena pornografi. Bagaimana sekarang ini orang tidak hanya hidup senang-senang. Lihat saja, bangsa kita ini maunya hidup senang-senang, tapi tidak mau kerja keras,” tegasnya.
Untuk memberantas pornografi, PBNU telah memerintahkan kepada Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU yang akan menggelar kongres pada bulan Maret mendatang agar me-lounching gerakan moral anti pornografi. Hal yang sama juga akan dilakukan oleh badan otonom NU lainya.
“Mulai 2003 lalu, NU bersama Muhamadiyah membuat gerakan moral anti korupsi. Kini saatnya, NU membuat gerakan moral anti pornografi. PBNU telah intruksikan kepada Muslimat yang akan menggelar kongres di Batam Maret mendatang untuk me-lounching gerakan moral anti pornografi,” jelasnya.(rif)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Minta Kurikulum Aswaja Nahdlatul Ulama Segera Diluncurkan untuk Luruskan Sejarah NU
2
Wisuda 531 Mahasiswa, Rektor IIQ Ingatkan Pentingnya Miliki Kepekaan Sosial yang Tinggi
3
KH Miftachul Akhyar Ungkap Dua Pusaka Keramat yang Harus Dipegang Teguh Pengurus dan Warga NU
4
LFNU Jakarta Ungkap Fenomena Ekuinoks pada Ahad esok, Momen Tepat untuk Deteksi Arah Mata Angin
5
Kasus Kekerasan Didominasi Rumah Tangga, Jumlahnya Capai 11 Ribu Kasus di Tahun 2024
6
MBS: Arab Saudi Tidak Akan Akui Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina
Terkini
Lihat Semua